PIN Polio 2024, Dinas Kesehatan Baubau Gencar Lakukan Sosialisasi

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 13 Jul 2024
  • 2150 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Kesehatan kini terus memaksimalkan persiapan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Informasi dan sosialissi terus dilakukan melalui berbagai media. Termasuk melibatkan para tenaga kesehatan di Puskesmas.

Pj Wali Kota Baubau Dr. H Muh Rasman Manafi, S.P, M.Si menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta mendukung dan menyukseskan kegiatan PIN. Hal ini selain sebagai bentuk upaya mendukung pemerintah juga sebagai bentuk kepedulian kepada peningkatan pembangunan dalam bidang kesehatan.

“Mari sukseskan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional dengan membawa anak dan balita untuk mendapatkan imunisasi polio. Silahkan mengunjungi Pos PIN yang telah disiapkan,” himbau H Muh Rasman. 

Kadis Kesehatan Kota Baubau dr Lukman, Sp.PD kepada media Sabtu (13/7/2024) mengatakan, menjadi perhatian bagi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Baubau untuk bekerja bersama mendukung dan mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. 

Hal ini dilaksanakan dengan membawa putra putri yang berumur 0 -7 Tahun 11 Bulan 29 Hari (atau Sebelum 8 Tahun) tanpa melihat status imunisasi sebelumnya, untuk mendapatkan 2 tetes manis Polio sebanyak 2 kali di Posyandu, Puskesmas, Sekolah (PAUD/TK/RA,SD/MIN) atau Pos PIN Polio terdekat secara gratis.

”Polio tidak bisa diobati namun bisa dicegah dengan Imunisasi Polio serta penerapan pola hidup bersih dan sehat.Ayoo sukseskan PIN Polio Kota Baubau Tahun 2024 untuk generasi emas bebas polio,”ungkap dr. Lukman.

Lukman menambahkan, Polio adalah salah satu penyakit menular yang sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Virus Polio dapat menyebakan kelumpuhan atau kecacatan seumur hidup/ permanen dan bahkan hingga kematian. 

“Oleh karena itu, sebagai upaya pencegahan melalui imunisasi sangatlah penting,” tambah dr Lukman. 

Berdasarkan penilaian risiko menggunakan standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan Polio. Sejumlah 32 (84%) Provinsi dan 399 (78%) Kabupaten/Kota di Indonesia masuk dalam kategori resiko tinggi polio sehingga diperlukan pemberian imunisasi secara masif melalui kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi Virus Polio.

Setiap tahapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilaksanakan dalam 2 (dua) putaran, masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) minggu di tambah 5 (lima) hari sweeping yakni putaran Ke-1 atau dosis ke-1 dilaksanakan pada tanggal 23-29 Juli 2024 dan sweeping tanggal 30 Juli 2024 s/d 3 Agustus 2024. Selanjutnya Putaran Ke-2 atau dosis ke-2 dilaksanakan pada tanggal 6-12 Agustus 2024 dan sweeping tanggal 13 sampai dengan 17 Agustus 2024.

Marniati Saleh, seorang Ibu warga Kota Baubau yang memiliki balita menyampaikan apresiasi terkait kegiatan PIN. Ia juga akan ikut serta membawa balitanya untuk mendapatkan vaksin Polio. Ia berharap, pemerintah terus memberikan perhatian kepada peningkatan kesehatan, khususnya bagi bayi, balita dan anak.

“Kita bersyukur karena pemerintah memberikan perhatian dengan kegiatan PIN ini. Semoga akan terus dilakukan edukasi dan sosialisasi kalau ada program. Kan imunisasi itu penting bagi kekebalan tubuh anak,” ujar Marniati.( A )