Persoalan Banjir Belum Usai, Pj Wali Kota Kendari Malah Sibuk Gusur Pelaku UMKM

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 23 Apr 2024
  • 2851 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Persoalan banjir di Kota Kendari sampai saat ini masih  belum selesai. Pemerintah wilayah Kota Kendari masih memiliki PR besar yang harus diselesaikan.

Pasalnya dibeberapa wilayah, seperti di Jalan Drs. Moh Hatta, Kelurahan Sanua dan Dapu-Dapura  Kecamatan Kendari Barat masih menjadi langganan banjir setiap hujan turun. 

Bahkan hujan yang turun sekitar pukul 15.30 WITA sampai 17.00 WITA, Senin (22/4/2024)  mengakibatkan dua kelurahan tersebut mengalami kebanjiran sampai mata kaki dan memasuki rumah warga. 

Menurut salah satu warga di Kelurahan Sanua, Fahrul di lokasi tersebut sampai saat ini masih menjadi langganan banjir tiap kali hujan deras turun. Hal itu disebabkan drainase yang sudah tidak berfungsi akibat dipenuhi lumpur. 

Menurutnya sejak dilakukannya pembongkaran jembatan drainase sekitar beberapa bulan lalu sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah kota (Pemkot) Kendari. 

Parahnya Pemkot Kendari pernah membuang janji untuk membenahi drainase yang telah dibongkar tersebut, namun faktanya hingga saat ini belum juga diseriusi. 

"Itu hari kan dia janji juga selesai banjir di Lasolo mau diadakan ini drainase to karena sudah pembongkaran, jadi pas dibongkar ini langsung naik pasirnya, baru sampai hari ini belum diperbaiki. Saya dengar-dengar selesai lebaran mau mi dikerjakan," ucapnya. 

Selain itu ia mengungkapkan yang menjadi penyebab terjadi banjir di lokasi tersebut, yakni akibat tanggul Kali Fajar Meratau yang rendah sehingga air meluap dan mengakibatkan banjir menggenangi rumah-rumah warga. 

"Kali kecil itu, baru volume airnya tinggi sekali kalau hujan. Tingginya sekitar 1 meter lebih lah," ungkpnya. 

Sehingga ia harapkan dari Pemkot Kendari agar mendengarkan keluhan masyarakat dengan meninggikan fondasi tanggul serta menindak lanjuti janji memperbaiki drainase yang sudah tidak berfungsi. 

Namun anehnya persoalan banjir di Kota Kendari yang hari ini masih menjadi masalah besar di masyarakat, Pemkot kendari justru malah sibuk mau menggusur warung para pelaku UMKM yang berada di sekitar pelataran Eks MTQ Kendari. 

Hal ini berdasarkan surat edaranedaran Pemerintah Kota Kendari nomor 600/344/PUPR/IV/2024.

Koordinator pelaku UMKM di Blok D pelataran Tugu Eks MTQ Kendari Basri Deng Tojeng membenarkan hal tersebut bahwa Pemkot Kendari bakal melakukan penggusuran terhadap kurang lebih ratusan pelaku UMKM dalam waktu dekat. 

Hal ini sangat disayangkan oleh pihaknya, sebab rata-rata pelaku UMKM di lokasi tersebut menggantungkan hidup di pelataran Tugu Eks MTQ dengan berjualan kuliner. 

"Sudah jadi sumber penghasilannya kita yang utama mi ini Pak. Di sini mi tempatnya kita cari, makan, untuk biayai anak sekolah. Untuk hidup ji," tuturnya. 

Menjadi pertimbangan juga terkait banyaknya para pedagang yang mengambil ansuran di berbagai tempat. Sebab bila kebijakan penggusuran itu tetap dilakukan, maka bakal banyak pihaknya yang terlilit utang. 

Menurutnya selama kurang lebih 6 tahun berjualan di Pelataran Tugu Eks MTQ Kendari baru dikepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusuf yang bakal melakukan penggusuran di lokasi tersebut. 

"Sekitar 6 tahun berdiri dari 2018 belum ada yang mau gusur. Nnti kepemimpinan Penjabat Wali Kota Kendari ini (Muhammad Yusuf),"

Sehingga terkahir dirinya berharap semoga Pemkot Kendari mempertimbangkan kembali keputusannya untuk melakukan penggusuran di pelataran Tugu Eks MTQ Kendari agar bisa terus mengais rejeki dan memperkerjakan banyak orang. 

Dan bila alasan pengusuran tersebut dilakukan karena kumuh, maka pihaknya siap untuk merapikan lapak-lapaknya dengan menatap lebih dan rapi sesuai konsep  Pemkot Kendari. (B)