Pernyataan KUPP III Lapuko Berbeda dengan Masyarakat Soal Adanya Kapal Tongkang di Pulau Cempedak

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 15 Jul 2024
  • 2659 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Rupa-rupanya persoalan jalur kapal cepat yang telah diubah sampai saat ini belum menemukan jalan tengah. Apalagi ditambah sering dilihatnya kapal tongkang melintas di perairan Pulau Cempedak yang dulu menjadi rute kapal cepat Kendari-Raha. 

Persoalan ini sudah pernah sampai digelarnya rapat dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten Muna dan stakeholder terkait.  Namun sayangnya keputusan yang telah disepakati bersama itu beberapa bulan lalu tidak diindahkan. 

Sebab keesokan harinya ketika kapal cepat jalur Kendari-Raha melintas di perairan Pulau Cempedak mereka mendapatkan  pengejaran oleh masyarakat menggunakan perahu dengan jumlah yang banyak. Sehingga rute kapal cepat Kendari-Raha saat ini masih melintas di luar perairan Pulau Cempedak. 

Tetapi anehnya, jalur itu saat ini justru menjadi tempat lewat kapal tongkang. Dan hal tersebut telah banyak yang mendapati seperti video di tanggal 6 Juni 2024 lalu yang diabadikan oleh penumpang saat bertolak dari Baubau ke Kendari. 

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan juga sering mendapati kapal tongkang melintas di perairan Pulau Cempedak. 

"Tongkang mi yang pulang balik dibagian dalam sekarang," sesalnya saat dihubungi melalui via whatsapp beberapa hari lalu. 

Bahkan kata dia, ia juga pernah mendapati adanya kapal tongkang sedang terparkir disekitar lokasi tersebut.

Namun pernyataan dari pihak KUPP III Lapuko justru berbeda dengan apa yang disampaikan oleh masyarakat berdasarkan yang diliatnya saat  melintasi perairan Pulau Cempedak menggunakan Kapal Cepat. 

Kepala KUPP III Lapuko, Lanto mengatakan di perairan Pulau Cempedak tidak ada kapal tongkang yang melintas. Bahkan dirinya menyarankan untuk melakukan pengecekan di lokasi tersebut. 

"Tidak ada tongkang disitu, coba dicek di sana kalau ada," katanya saat ditemui di Kantor Dinas Perhubungan Sultra, Senin (15/7/2024). 

"Intinya kalau di jalur itu tidak ada," tambahnya. 

Lebih lanjut ia menyampaikan bakal melakukan pengecekan terlebih dahulu di area tersebut agar bisa memastikan informasi dari masyarakat yang melihat apakah betul atau tidak. (B)