Peran Pendidik PAUD diharapkan Mendorong Upaya Penanganan Stunting

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 09 Agu 2024
  • 2275 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Berbagai upaya dilakukan dalam hal percepatan penanganan penurunan stunting di Kota Baubau. Pelibatan semua komponen menjadi salah satu prioritas yang telah dilakukan. Termasuk salah satunya kalangan Pendidikan Usia Anak Dini (PAUD).

Pj Wali Kota Baubau Dr. H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si mengatakan, pelibatan para pendidik PAUD juga sangat positif karena hal penting adalah seberapa besar peran yang dilakukan. 

“Tidak semua orang yang berpikir dalam menangani stunting perlu ada gerakan PAUD. Banyak yang berpikir tidak setuju dengan PAUD penanganan stunting tetapi dengan mengkordinasikan kekuatan PAUD menjadi strategi baru dalam membantu penanganan stunting di Kota Baubau,” ujar Rasman Manafi.

Ia menambahkan, target nasional sudah ditetapkan dan ini membutuhkan dua kali lipat kekuatan untuk mencapai percepatan stunting. Artinya, jika diperlukan dua kali kekuatan maka saat ini dianggap menangani penurunan percepatan stunting di Kota Baubau itu baru setengah dari target, sehingga harus ditingkatkan lagi dua kali kekuatan dan salah satu strateginya adalah mengoordinasikan kekuatan PAUD.

”Kompetensi itu kemampuan seseorang untuk menangani suatu pekerjaan. Jika kita ingin meningkatkan kemampuannya harus kita mengetahui ukuran kemampuannya. Jika mampu melakukan pekerjaan menurunkan bahkan mempercepat penurunan stunting di Kota Baubau. Itulah kompetensi yang dibutuhkan untuk menangani atau mempercepat penurunan stunting,”ujarnya.

Ia mengharapkan pendistribusian tugas agar tercapai hasil yang diharapkan. Dinas PUPR misalnya, bertugas mengintervensi sanitasi dan air bersih termasuk PDAM. Peningkatan layanan aset sanitasi dan air bersih yang didukung peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam percepatan penurunan stunting dapat dikolaborasikan.

Bunda PAUD Kota Baubau Ibu Reffiani Dwiatmo Rasman, ST menolak akan terus berupaya melakukan intervensi percepatan penurunan stunting di Kota Baubau.
Ini merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama-sama.

“Karena stunting ini termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah maka untuk penanganannya juga perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek secara berkelanjutan. Seperti aspek kesehatan, aspek keluarga, maupun aspek perilaku,” ujar Reffiani.

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk lebih serius, lebih berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting, melalui kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja bersama, dengan membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi, bersama masyarakat, satuan pendidikan, organisasi non pemerintah , dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.

Milawati, seorang pendidik Kota Baubau menyampaikan penghargaan atas pemberian kesempatan pendidik PAUD. Ia menilai dunia pendidikan akan mampu mengambil peran dalam setiap sisi kehidupan. Apalagi melibatkan anak dan generasi salah satunya di kalangan anak usia dini.

“Pembinaan yang baik memang sangat bagus dimulai dari kalangan anak usia dini. Mereka masih membutuhkan pendampingan yang maksimal. Termasuk pemahaman tentang stunting. Jika dari usia dini sudah dibor, akan menjadi kenangan yang sulit dilupakan bagi mereka,” ujar Milawati Jumat (9/8/2024). (A)