Pemprov Sultra Ekspor Perdana 56 Ton Biji Pinang ke Iran

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 29 Jan 2024
  • 2795 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melakukan pelepasan ekspor komoditas biji pinang sebanyak 56 ton yang berlangsung di Pelindo Kendari, Senin (29/1/2024). 

Rencananya biji pinang ini bakal di ekspor ke negara Iran dengan harga 28.000 USD atau Rp.434.000.000.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan, ekspor biji pinang ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh pemerintah provinsi. Sebab selama ini komoditas tersebut hanya manfaatkan di dalam negeri. 



"Ini merupakan pengiriman biji pinang yang perdana yang dilakukan pemerintah provinsi," ujarnya usai melakukan pelepasan biji pinang untuk diekspor, Senin (29/1/2024). 


Ia menjelaskan, permintaan konsumen terhadap biji pinang tersebut untuk di Sulawesi Tenggara ada sebanyak 186 ton. Sehingga masih ada kuota sebanyak 130 ton yang harus di ekspor ke Iran. 

Olehnya Andap berharap semoga kedepannya Dinas Pertanian dan Perkebunan bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan mengumpulkan pinang tersebut agar dapat mencukupi permintaan konsumen. 

"Kalau tidak di kompulir tidak akan tercapai itu. Jadi hari ini kita ekspor 56 ton, maka kita terjemahan tahun ini masih ada dua kali kesempatan," ungkapnya. 

Selain itu untuk meningkatkan ekspor biji pinang ini, nantinya bakal dilakukannya pembudidayaan terkait tanaman pinang dengan jangka masa tanam lima tahun dan produksi optimal enam tahun. 


Di tempat yang sama, Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Bambang menjelaskan, biji pinang ini rencananya bakal digunakan sebagai bahan kosmetik. 

Bambang mengungkapkan bahwa pertanian dan perkebunan di Sultra imi memiliki potensi luar biasa yang harus terus dikembangkan. 

Salah satu buktinya dengan pengiriman biji pinang ini. Tanaman yang dulunya hanya menjadi pagar pembatas kini memiliki nilai jual mahal. Dan tentu masih banyak tanaman lagi yang memiliki potensi. 

"Hari ini menjadi bagian dari tugas kita di Karantina untuk membantu akselerasi ekspor dan kita laksanakan diberbagai daerah. Dan target kita disemua kabupaten, di semua provinsi bisa ekspor," ucapnya. (Adv)