Pemkot Baubau Gelorakan Anti Korupsi Lewat Lomba Baca Puisi

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 05 Des 2024
  • 2994 Kali Dibaca

BAUBAU,KERATONNEWS.CO.ID-Dalam menanamkan kesadaran dan semangat anti korupsi sejak dini, Pemkot Baubau menggelar lomba baca puisi anti korupsi tingkat SD, SMP dan SMA se Kota Baubau di aula kantor Wali Kota Baubau Palagimata. 

Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si mengatakan, melalui lomba baca puisi dapat menanamkan kesadaran serta semangat anti korupsi pada generasi muda. Lomba ini sekaligus memeriahkan peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) tahun 2024 yang akan jatuh 9 Desember 2024 mendatang. 

“Kebiasaan yang mengarah pada sifat koruptif akan terbawa hingga ke dunia kerja selanjutnya masuk di dunia birokrasi. Ini akan menjadi hal yang berbahaya dan banyak hal-hal kecil yang dilanggar. Bila dahulu sebelum masuk dunia kerja dan birokrasi tidak mendapat hukuman akan tetapi setelah masuk di dunia kerja dan birokrasi itu hukumannya sampai pemecatan karena telah terbiasa,” kata Rasman. 

Menurut Dr Rasman, sudah banyak falsafah hidup dan nasehat orang tua sejak ratusan tahun yang lalu. Ini artinya bahwa nilai-nilai itu bukan baru saja tapi sudah lama dan tantangan kedepan makin berat.  

”Baubau tidak terbiasa dengan yang namanya prank , dianggap main-main padahal bohongan akhirnya terbiasa hal-hal seperti itu yang membuat satu generasi kehilangan nilai-nilai kebenaran,”ujarnya.

La Ode Herman, seorang tokoh masyarakat Kota Baubau menilai, upaya ini sangat positif selain mengajarkan generasi untuk patuh pada aturan, juga memberikan pemahaman akan nilai falsafah masa lalu yang mengedepankan kejujuran.

“Saya kira, sikap jujur ini sudah diwariskan para pendahulu negeri Buton. Jadi sikap koruptif dan sejenisnya sangat dikecam di daerah ini sejak lama. Bagus ini kalau dikembangkan agar generasi muda bisa belajar,” kata La Ode Herman Kamis (5/12/2024).

Firdha Nurul Ilmi, mantan juara 3 Nasional Puisi bertema Anti Narkoba juga menanggapi kegiatan ini dengan bangga. Ia mengharapkan, melalui lomba puisi, kalangan pelajar bisa menambah pengetahun tentang tema yang dibuat dalam naskah puisi.

“Narasi dan dibuat dalam puisi itu akan mengangkat tema yang dilombakan. Dari situ kita sebagai peserta bisa mengambil hikmah dan belajar dari kalimat demi kalimat dalam puisi,” kata Firdha Nurul Ilmi.(A)