Peminat Penganan Tradisional Buton Kembali Meningkat

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 01 Feb 2024
  • 2578 Kali Dibaca

BAUBAU,KERATONNEWS.CO.ID – Kebutuhan masyarakat Kota Baubau terhadap kue atau penganan tradisional kembali nampak. Hal ini bertepatan dengan bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan HIjriah yang memiliki makna khusus bagi umat Islam.

Untuk diketahui, Kota Baubau sebagai eks pusat kesultanan Buton tak lepas dari berbagai ritual keagamaan. Hal ini juga sesuai dengan tradisi adat yang dilaksanakan sepanjang tahun. Kue tradisional dibutuhkan untuk kelengkapan isi talang haroa.

Arniah, salah seorang ibu rumah tangga yang ditemui di lokasi penjualan kue tradisional di Pawar Wameo Kamis (1/2/2024) mengatakan, setiap momen haroa selalu dibutuhkan kue da nisi talang. Hanya saja, saat ini ia lebih memilih membeli untuk memudahkan persiapan.

“Kalau sekarang kita lebih gampang beli biar tidak repot. Untuk beberapa jenis kue seperti baruasa, bolu, kalo kalo, waje da nisi talang lainnya,” kata Arniah.

Momen ini menjadi momen yang dinantikan oleh para penjual kue tradisional. Mereka mengaku setiap musim haroa atau bulan baik menurut masyarakat Buton, jumlah penjualan kue meningkat. 

Samria, seorang penjual kue tradisional mengaku, sebagian besar kue yang dijual adalah titipan dari produsen. Ia hanya mendapat persen dari total penjualan. Namun, ia membenarkan jika jumlah penjualan meningkat beberapa kali lipat.

“Kalau sudah dekat haroa, khususnya maulid pasti banyak yang beli. Kadang kadang juga sudah pesan duluan supaya kebagian. Kalau kita sebagian kita jualkan kuenya orang,” kata Samria.

Sebagian masyarakat mengharapkan, agar disiapkan satu lokasi khusus untuk tempat penjualan makanan dan kue tradisional sehingga bisa terpusat dalam satu lokasi. (B)