Pemilu Berkualitas Butuh Peran Para Tokoh di Daerah

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 16 Mei 2024
  • 2823 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Peran tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Kota Baubau dalam meningkatkan partisipasi politik untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas tahun 2024 sangatlah penting.

Hal ini disampaikan Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin, S.Pi, M. Si saat membuka kegiatan sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi politik untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas di aula kantor Wali Kota Baubau Kamis (16/5/2024).

Ia mengatakan, pemilihan kepala Daerah yang akan digelar jelang akhir tahun membutuhkan peran semua pihak terkhusus para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

”Harus disadari bahwa pemilihan kepala daerah yang berintergritas dari proses sampai hasil akhir akan menghasilkan kepala daerah yang amanah. akan berpengaruh terhadap kelangsungan penyelenggaraan pemerintahan,” kata La Ode Fasikin.

Ditambahkan, pada bulan Mei ini tahapan Pilkada sudah dimulai, pelaksanaan pesta demokrasi ini untuk yang sekian kalinya di daerah ini. sudah barang tentu penyelenggaran akbar ini merupakan ajang warga Kota Baubau dalam menentukan sikap dan pilihannya.

Diungkapkan, dengan sosialisasi seperti sekarang ini merupakan wujud dukungan daerah, memberikan fasilitas persiapan lebih awal dan memberikan informasi repada masyarakat pada umumnya.untuk meningkatkan kesadaran politik dan meningkatkan kualitas demokrasi.

”Saya ingin menegaskan kembali kepada peserta sosialisasi, marilah kita gunakan hak suara kita sebagai warga negara yang bisa mempergunakan hak pilihnya dengan baik dan menghasilkan kepala daerah yang terbaik untuk menentukan arah pembangunan bangsa dalam mencapai cita-cita daerah yang kita cintai ini, yaitu mensejahterakan rakyat,”ungkapnya.

Samaudin, salah seorang tokoh masyarakat juga sepakat agar pilkada berjalan dengan aman dan damai tanpa ada hambatan. Salah satunya soal perbedaan pendapat yang menyebabkan perselisihan.

“Pilihan boleh berbeda tapi persatuan dan kebersamaan harus tetap terjaga. Jangan hanya karena pilihan yang tidak sama lantas putus silaturahmi. Itu tidak sesuai dengan harapan demokrasi,” ujarnya. (B)