Pelatihan Jurnalis SMA Berakhir, Peserta Hasilkan Karya Berita TV

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 17 Nov 2024
  • 1979 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Setelah berlangsung selama tiga hari, kegiatan pelatihan Jurnalis Siswa SMAN 1 Baubau berakhir. Para peserta mampu melahirkan rubric berita TV.

Andhy Loppes Eda, Salah seorang Narasumber dari Wartawan TV Nasional menilai antusias para peserta tentang Jurnalis sangat baik. Bahkan, ia memastikan untuk kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari masih sangat kurang.

“Walaupun waktu hanya tiga hari yang tentu sangat kurang, tapi antusias peserta sangat tinggi. Mereka bersemangat untuk mengikuti arahan selama materi diberikan. Ini harus diberi apresiasi,” kata Andhy Loppes.

Namun demikian, dari momen singkat ini, para peserta menunjukkan pemahaman yang baik. Hasilnya, setiap kelompok mampu melahirkan sebuah karya jurnalis dalam bentuk rubric berita.

“Mereka baru belajar dan sudah mampu menghasilkan karya jurnalis. Memang masih perlu banyak belajar, tapi paling tidak, ini awal yang baik untuk terus melakukan pembenahan. Saya yakin peserta akan mampu mengembangkan diri,” tambah Andhy Loppes lagi.

Zaky, panitia pendamping dari SMAN 1 Baubau menyampaikan apresiasi atas antusiasnya para peserta mengikuti kegiatan. Ia juga sebagai alumni dari kegiatan pelatihan jurnalis berharap agar peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang jurnalis.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi peserta. Dan bisa menambah wawasan dan pengalaman juga khususnya tentang jurnalis,” kata Zaky.

Pada kegiatan ini, setiap peserta diberikan waktu untuk meliput kegiatan diluar lokasi pelatihan. Sebelumnya telah disepakati ide liputan dan hal hal penting yang berkaitan dengan kegiatan liputan.

Ferlita Furi, seorang peserta yang bertugas sebagai presenter mengaku senang mendapat kesempatan pada kegiatan ini. Ia mengaku tidak focus saat di depan kamera. Namun setelah diberikan pemahaman, semua dapat berjalan dengan lancar.

“Saya awalnya grogi saat di depan kamera, karena menghafalkan naskah berita sebelum dibacakan. Tapi lama kelamaan kita sudah terbiasa dan bisa berjalan sesuai harapan,” ujar Ferlita Furi. (A)