Para Ibu Kader Posyandu Dilatih Buat Makanan Tambahan Bagi Balita Rawan Stunting

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 23 Sep 2024
  • 2222 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID– Para ibu serta Kader Posyandu di Kelurahan Sulaa Kota Baubau dilatih membuat makanan tambahan bergizi bagi balita stunting. Kegiatan ini diinisiasi  Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina Baubau bekerjasama UMKM Katapayi Sulaa selaku pelatih dan penyedia ikan asap.

Pelatihan berlangsung selama tiga jam di lokasi rumah produksi Katapayi Sulaa. Para peserta khususnya para ibu yang memiliki Bayi dan balita mendekati stunting. Selain itu juga peserta berasal dari kader Posyandu. Mereka dilatih langsung membuat nugget berbahan dasar ikan cakalang dan tuna yang dikombinasikan dengan beberapa jenis sayuran seperti kelor dan wortel.

Sekar, selaku Community Development Officer (CDO) TBBM Pertamina Baubau mengatakan, pelatihan ini merupakan kepedulian dan rasa prihatin dari Pertamina terhadap kasus stunting di wilayah ring 1 perusahaan berbasis potensi hasil laut.

“Kami berharap, di Kelurahan Sulaa ini bisa zero stunting utamanya mulai tahun ini sampai 4 tahun kedepan, kita awali dengan pelatihan agar para Ibu yang rawan mengarah ke stunting dapat mengolah makanan dengan bahan bergizi utamanya protein hewani,” kata Sekar.

Untuk mengawali upaya ini, pertamina menggandeng UMKM sekitar untuk memberikan pelatihan langsung kepada para ibu yang bayi balitanya stunting. Sehingga nanti dapat menyajikan makanan berprotein tinggi salah satunya ikan kepada anak-anak meraka.

Lanjut Sekar, program tanggung jawab social lingkungan (TJSL) Pertamina  akan terus berlanjut hingga 4 tahun kedepan dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pengembangan  UMKM Katapayi Sulaa Mandiri.

“Setiap tahun akan ada program TJSL dengan dengan Stake holder yang beragam tiap tahunnya, untuk UMKM Katapayi Sulaa kami akan upayakan untuk koordinasinya terus berkelanjutan untuk mendukung perekonomian di Kelurahan Sulaa sebagai wilayah Ring 1 kami,” tambah Sekar.

Linda Paliran, Pengelola Katapayi Sulaa mengungkapkan, tiga olahan yang telah diajarkan kepada ibu-ibu peserta. Pertama, olahan nugget ikan asap, nugget tuna dan wortel serta varian rasa tuna dan daun kelor.

“Semua yang diproduksi hari ini dibagi kepada sasaran yang telah kami data dan dapatkan infonya dari Posyandu di Sulaa ini,”ungkap Linda Senin (23/9/2024).

Menurut Linda, bahan dasar pembuatan nugget sangat kaya gizi dan  mudah dijangkau masyarat baik dari segi harga dan perolehannya, sehingga diharapkan seluruh peserta dapat mempraktekannya dengan mudah di rumah sebagai tambahan pangan anak-anak mereka.

Tuntas demo masak dan proses membuat nugget, seluruh nugget kemudian didistribusikan kepada 25 anak yang terdata berat badannya kurang dan mendekati gejala stunting di Kelurahan Sulaa yang tersebar di lima posyandu.

Hal ini sejalan dengan harapan Pj Wali Kota Baubau H Muh Rasman Manafi yang menekankan penanganan stunting menjadi focus perhatian. Apalagi ini menjadi masalah nasional. Kota Baubau menjadi salah satu daerah yang konsen dalam penanganan stunting.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama dan menjadi program nasional untuk dilakukan penanganan. Selain stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrim juga menjadi hal prioritas utama  lainnya,” kata Rasman Manafi. (A)