Nur Saleh Tekankan Semangat Tinggi Kepada 62 Pengurus IPI Sultra yang Resmi Dilantik

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 08 Okt 2024
  • 2356 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID– Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Saleh tekankan hal ini kepada pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2023-2026.

Pelantikan ke 62 pengurus IPI Sultra ini berlangsung di Aula Perpustakaan Modern Sultra, Selasa (08/10/2024).

Di hadiri Ketua Umum Pengurus Pusat IPI, Syamsyul Bachri, serta sejumlah pejabat dan tokoh perpustakaan dan literasi Sultra dengan mengusung tema “Eksistensi IPI Sultra Dukung Program Pemerintah Daerah Mewujudkan SDM Kompetitif, Inovatif, dan Profesional".

Nur Saleh, menekankan pentingnya peran pustakawan dalam meningkatkan kualitas literasi di masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi pengurus yang dilantik hari ini. Saya berharap mereka dapat bekerja dengan penuh semangat dan berkontribusi dalam meningkatkan minat membaca masyarakat Sultra melalui kerja-kerja yang cerdas dan terukur,” ungkapnyam

Ia juga menekankan bahwa pustakawan yang dilantik harus memiliki semangat tinggi untuk terus meningkatkan kompetensi mereka, agar mampu bersaing di era digital. 

Menurutnya, pustakawan yang kompeten akan menjadi kunci dalam mewujudkan masyarakat yang literatur dan inovatif, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.


Sementara itu, Ketua Umum IPI Pusat, Syamsyul Bachri, menyampaikan kebanggaannya atas perkembangan fasilitas perpustakaan di Sulawesi Tenggara yang dilengkapi berbagai fasilitas memadai untuk mendukung kenyamanan pengunjung.

“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa hadir di Perpustakaan Provinsi Sultra. Beberapa tahun yang lalu saya sampai di sini, dan sekarang telah mengalami perubahan gedungnya yang luar biasa megah, mungkin salah satu yang terbaik di provinsi di Indonesia,” ujarnyam

Syamsyul  berharap organisasi profesi ini dapat membantu pemerintah khususnya dinas perpustakaan dan instansi yang terkait didalamnya untuk meningkatkan kompetensi pustakawan.

“Di era media sosial yang berkembang pesat, pustakawan perlu memiliki keterampilan yang baik agar tidak tersaingi. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi anggota dan mendorong kolaborasi dengan berbagai organisasi,” pungkasnya. (Adv)