Momen Jelang Pilkada, Akun Palsu Pemicu Perdebatan Hiasi Medsos

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 08 Sep 2024
  • 3043 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Menjelang Pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah serentak yang dilaksanakan November 2024, masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas yang memicu konflik. Termasuk dengan menyebar informasi yang menyinggung kelompok tertentu.

Hal ini menjadi harapan beberapa elemen masyarakat khususnya penggiat Media Sosial dan para kelompok Pemuda di Kota Baubau. 

Hamdin, seorang penggiat media sosial menyoroti maraknya akun bodong yang masuk dalam grup media sosial yang sangat meresahkan. Akun ini sengaja membuat konten dan komentar menjatuhkan pasangan calon tertentu. Akibatnya, memicu komentar negative dari pihak lain yang juga sebagian besar akun tidak jelas.

“Ini masalahnya, akun yang digunakan akun yang bukan identitas asli, terus mengangkat kesalahan paslon tertentu. Akibatnya, muncul tanggapan akun lain yang mungkin saja pendukung yang bersangkutan. Akhirnya jadi rebut dan saling menjatuhkan,” kata Hamdin Minggu (8/9/2024).

Fenomena ini kata Hamdin akan terus berlangsung hingga momen pilkada berakhir. Untuk itu ia berharap agar situasi ini tidak menjadi sebab dari perpecahan. Pasalnya, pilkada adalah pesta demokrasi yang mestinya melahirkan situasi yang sejuk.

“Kalau kita sadar mestinya pemilihan kepala daerah ini harus dengan suka cita. Tapi kalau ada pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab akan menjadi pemicu juga. Jadi kita pandai pandai menyaring informasi. Jangan terprovokasi,” tambah Hamdin.

Seorang aktivis perempuan Kota Baubau Herdiana memberi saran, dalam menghadapi pilkada serentak agar semua pihak menyatukan komitmen untuk menjaga situasi yang kondusif. Caranya dengan melibatkan seluruh elemen termasuk penegak hukum. Termasuk melibatkan pihak tim pasangan calon yang berlaga di pilkada.

“Semua harus ambil peran, termasuk tim dari pasangan calon untuk memberi himbauan kepada tim dan pendukungnya untuk tidak melanggar aturan. Jadi bisa membuat suasana yang nyaman. Kalau ada yang melanggar, harus diajukan ke pihak penegak hukum,” tegas Herdiana.

Sebelumnya, Polres Baubau telah menghimpun para tokoh Masyarakat dan lintas agama untuk membantu memberikan edukasi dalam menciptakan suasana damai di masyarakat. Sebab, kehadiran tokoh masyarakat akan mampu meredam konflik jika ada gesekan di tengah masyarakat.

Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan M mengharapkan keterlibatan seluruh tokoh masyarakat akan memudahkan piphak aparat dalam menangani masalah. Khususnya jika terjadi perselisihan di tengah masyarakat saat momen pilkada.

“Pean para tokoh masyarakat dan tokoh agama pasti sangat membantu jika ada konflik sosial di masyarakat. Karena para tokoh masyarakat memiliki pendekatan yang tepat untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat. Mereka lebih memahami karakter lingkungan dan masyarakat,” harap Kapolres Baubau. (A)