Momen 100 Tahun Aspal Buton Jadi Pembahasan Lokakarya Nasional

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 14 Mei 2024
  • 2104 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Potensi aspal Buton yang kini berusia 100 tahun tampaknya belum memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah. Sulitnya regulasi menjadi salah satu penyebab terbatasnya ruang gerak pemerintah daerah dalam memaksimalkan peran aspal sebagai sumber daya alam.

Demikian disampaikan Pj Bupati Buton Drs. La Ode Mustari, M.Si saat memberikan sambutan pada kegiatan Loka karya Nasional 100 Tahun usia aspal Buton di Villa Nirwana Kota Baubau Selasa (14/5/2024).

La Ode Mustari mengaku dalam penanganan potensi aspal, pemerintah daerah terkesan dilemahkan dengan regulasi pemerintah pusat. Sebab, masalah tambang bahkan hingga galian C saat ini adalah urusan pemerintah pusat.

“Hanya namanya otonomi daerah, tapi benar benar dari sisi aturan dan kebijakan soal pengelolaan aspal atau tambang, semua pemerintah pusat yang atur. Kita malah kesulitan menangani. Termasuk pemasukan daerah dari pengelolaan aspal juga sulit karena kita dibenturkan dengan regulasi pusat,” kata La Ode Mustari.

Sementara itu Pj Sekda Sultra Asrun Lio mewakili Pj Gubernur Sultra mengatakan, aspal Buton telah direkomendasikan untuk penggunaan digunakan secara nasional sejak kunjungan Presiden Jokowi di Buton 2022 lalu. Namun, segala sesuatunya harus dilakukan persiapan yang matang. Termasuk mekanisme kinerja dalam menyiapkan daya dukung pengelolaan.

“Sebenarnya saat ini sudah ada penekanan untuk kebutuhan proyek dalam negeri untuk menggunakan aspal Buton. Tidak ada alasan lagi bagi kontraktor dan pelaksana proyek untuk tidak menggunakan aspal Buton. Namun ini juga harus didukung dengan kesiapan daerah untuk menyiapkan segala sesuatunya,” tegas Asrun Lio.

Loka Karya Nasional ini menghadirkan pemateri Nasional dan regional hingga pemateri lokal Sulawesi Tenggara. (B)