Minim Pasokan, Kerang dan Siput Makin Diminati Konsumen

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 15 Sep 2024
  • 2803 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.O.ID – Jenis kerang dan siput masih menjadi primadona di pasar ikan Kota Baubau. Meski diakui, dua komoditi ini selalu minim stok dan cepat terjual. Harganya pun tergolong lebih tinggi disbanding dengan ikan segar.

Ibu Ani, salah seorang penjual kerang dan siput mengaku dua jenis hasil laut ini hanya dijual setiap akhir pekan. Hal ini menyebabkan sebagian konsumen selalu tak kebagian.

“Kalau datang diatas jam 7 pagi mungkin sudah mau habis karena banyak yang cari. Jadi kalau mau datang beli sputa tau kerang harus pagi pagi sekali,” ujar Ibu Ani Minggu (15/9/2024).

Untuk pasokan siput dan kerang juga sangat terbatas. Bahkan, untuk mendapatkan stok siput dan kerang, para penjual juga sebagian besar turun mencari sendiri kemudian dijual di pasar. Hal ini menjadi salah satu penyebab kerang dan siput selalu minim pasokan.

Alimudin, seorang penjual ikan juga membenarkan jika stok kerang dan siput beda dengan ikan segar dan jenis lainnya. Sebab, kerang dan siput banyak peminat dan sebagian besar membeli dalam jumlah yang banyak. Hanya saja, karena stok terbatas maka hanya sebatas yang ditawarkan.

“Kalau siput dan kerang biar mahal pasti dibeli karena banyak peminatnya. Beda dengan ikan segar karena setiap saat ada waktunya banyak pasokan. Tapi kalau siput dan kerang harus dicari khusus,” kata Alimudin.

Menurut Rahmat, seorang agen hasil laut di pasar Wameo, untuk pasokan siput dan kerang hanya didatangkan dari beberapa lokasi yakni di perairan Pulau Makasar dan Kabupaten Buton Tengah. Itupun hanya dilakukan secara manual berbeda dengan ikan segar yang dipasok oleh kelompok nelayan.

“Paling hanya di Pulau Makassar dan Pantai Katembe Buton Tengah, itu juga karena dicari perorangan. Jadi memang stoknya sedikit, makanya jadi rebutan. Kalau terlambat datang pasti kehabisan,” kata Rahmat. (A)