Meriahkan HUT Kota Baubau, Pemkot Gelar Lomba Permainan Tradisional

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 07 Okt 2024
  • 2138 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Lomba Permainan Tradisional di Kota Baubau kembali diperlombakan. Khususnya menyambut HUT Kota Baubau ke-23 sebagai daerah otonom atau ‘Haroana Baubau’ yang diperingati setiao Tanggal 17 OKtober.

Lomba permainan tradisional kali ini diaggas Dinas Pemuda dan Olahraga. Kegiatan ini melibatkan OPD dan kalangan pelajar. Satu diantaranya adalah lomba Hadang atau lebih dikenal dengan permainan ‘Ase’.

Kadis pemuda dan Olahraga Muhammad Tasdik kepada wartawan mengatakan, lomba ini selain menyambut HUT Kota Baubau juga sekaligus mengajak masyarakat untuk meningkatkan nilai nilai kearifan lokal dari permainan ini. Pasalnya, kata Tasdik ini bukan olahraga prestasi tapi perlu dikembangkan di daerah.

“kegiatan ini salah satu rangkaian menyambut HUT Kota Baubau. Kita laksanakan lomba permainan tradisional. Memang ini bukan olahraga prestasi, tapi ini lebih kepada pelestarian kearifan lokal,” kata Tasdik.

Muliani, salah seorang warga Baubau menyampaikan apresiasi dengan kegiatan lomba permainan tradisional. Apalagi kegiatan ini selain olahraga juga sangat kental nuansa nilai kearifan lokalnya. Selain itu untuk mengenalkan kepada kalangan anak dan generasi muda tentang budaya lokal.

“Harusnya memang tugas kita untuk memperkenalkan kepada anak anak tentang jenis jenis peninggalan budaya termasuk permainan tradisional. Mereka bisa belajar dari kegiatan ini dan menjadi saksi bahwa negeri ini memiliki peradaban,” kata Muliani yang juga penggiat medsos.

Imran Kudus, salah seorang pemerhati budaya mengatakan, banyak bentuk permainan tradisional yang bisa diperkenalkan. Semua menjadi bukti bahwa peninggalan masa lalu di kesultanan Buton cukup neragam. Namun, pengaruh modernisasi membuat sebagian besar mulai dilupakan.

“Kita bisa memberikan edukasi kepada anak dan generasi muda untuk kembali mengenal warisan masa lalu. Dari sisi budaya ini sangat penting agar generasi muda diberikan pemahaman bahwa pendahulu negeri ini memiliki warisan untuk dikenang penerus,” kata Imran Kudus. (A)