Masalah Stok Es dan Izin Berlayar Kapal Jadi Keluhan Nelayan Baubau

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 15 Apr 2024
  • 2931 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Para nelayan Kota Baubau khususnya nelayan tangkap mengaku masih memeiliki banyak kendala. Bukan hanya factor teknis penunjang produksi, namun juga mekanisme izin yang terkesan sulit. Para nelayan mengaku selama ini hanya beraktivitas seperti biasa.

La Ode Hamrin, Salah satu nelayan Bone-Bone menyampaikan keluhan tentang minimnya es untuk penyimpanan hasil tangkapan dalam jumlah besar. Keluhan ini terungkap saat tatap muka nelayan dengan Pj Walikota Baubau Dr Muh Rasman Manafi di Rumah Jabatan Walikota Baubau Senin (15/4/2024).

“Salah satu kendala kami adalah kurangnya es jadi kalau hasil tangkapan banyak akan sulit disimpan karena akan rusak,” kata Hamrin.

Selain masalah es, soal perizinan untuk kegiatan operasi kapal nelayan juga menjadi factor yang mengganjal kegiatan para nelayan. 

Safarudin yang juga nelayan Bone-Bone menyoal tentang izin berlayar bagi kapal nelayan yang terkesan memakan waktu. Menurut dia, selama ini para nelayan juga mengaku dilemma dengan aktivitas yang dilakukan karena berkaitan dengan izin berlayar.

“Selama ini termasuk kendala izin berlayar yang terkesan lama pengurusannya. Jadi ini juga menjadi pemikiran kami para nelayan. Jangan sampai menjadi hambatan,” kata Safarudin.

Lurah Bone-Bone Ramadhan yang mendampingi nelayan menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Pj Wali Kota Baubau dengan memberi kesempatan nelayan untuk menyampaikan kendala yang dihadapi. Apalagi, selama ini prospek hasil perikanan khususnya di Bone-Bone cukup menjanjikan.

“Alur Komunikasi seperti ini sangat bagus karena dapat memetakkan persoalan yang terjadi di wilayah agar dicarikan solusi. Semoga dengan langkah ini Kota Baubau dapat dipersiapkan menjadi daerah yang potensial untuk Hub Maritim Indonesia Timur seperti ide Pj Wlai Kota Baubau,” kata Ramadhan.

Menaggapi hal ini Pj Wali Kota Baubau Dr. Muh Rasman Manafi menegaskan akan memberikan perhatian atas semua keluhan nelayan. Ia berharap semua kendala agar disampaikan sehingga dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mencari solusi.

Ia juga berharap semua pihak untuk mendukung langkah membangun industri perikanan di Kota Baubau, terutama nelayan Baubau yang selama ini sudah mendapat dukungan dari pemerintah dalam menjalankan aktifitas.

"Kita harus mendukung untuk bagaimana meningkatkan kualitas hasil termasuk mengelola hasil tangkapan di daerah kita sendiri. Selama ini kita tidak punya data produksi ikan kita, justru malah daerah lain yang diuntungkan, padahal ikan-ikan itu adalah hasil tangkapan nelayan Baubau," ungkap Rasman Manafi.

Ia berjanji akan membela nelayan Baubau untuk dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik. Soal es segera kita selesaikan dengan mengaktifkan fasilitas yang ada di TPI Wameo untuk sementara dan bahkan kita akan bangun yang baru. Mengenai model transaksi, kalau perlu libatkan pengusaha. Sedangkan soal perizinan, kita berkomunikasi dengan pihak Syahbandar dan mencari apa masalahnya, jika mereka tidak bisa memutuskan, maka akan melakukan komunikasi di level yang lebih tinggi. (A).