Masa Tenang Pilkada, Semua Pihak Harus Jaga Situasi Kondusif

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 25 Nov 2024
  • 2487 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Baubau secara serentak Sultra tahun 2024 kini telah memasuki masa tenang. Terdapat sejumlah ketentuan yang mesti ditaati selama tahapan masa tenang.

Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si mengungkapkan, yang harus diketahui tentang pengertian masa tenang adalah masa yang tak boleh digunakan untuk beraktivitas kampanye. Sedangkan masa tenang kampanye dimulai sejak hari ini Minggu 24 November 2024 hingga menjelang hari pemungutan suara, yakni pada hari Selasa tanggal 26 November 2024.

“Pelaksanaan masa tenang kampanye Pilkada 2024 telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Peraturan KPU, atau sering disingkat dengan PKPU, dalam hal ini adalah PKPU No 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau Tahun 2024,” tegas Rasman Manafi Senin (25/11/2024).

Dalam PKPU sejumlah aturan selama masa tenang Pilkada 2024 berlangsung yakni pada masa tenang pertama, peserta Pilkada dilarang melaksanakan kampanye dalam bentuk apapun yakni Pertemuan terbatas, Pertemuan tatap muka dan dialog, Debat publik atau debat terbuka antar Paslon, Penyebaran bahan kampanye kepada umum, Pemasangan alat peraga, Iklan media massa cetak dan media massa elektronik dan Kegiatan lain.

Kedua, selama masa tenang, media cetak, media elektronik, media dalam jaringan, media sosial, dan lembaga penyiaran dilarang menyiarkan berita, iklan, rekam jejak, citra diri peserta Pilkada, dan/atau bentuk lainnya yang mengarah kepada kepentingan kampanye yang menguntungkan atau merugikan peserta Pilkada.

Ali Marham, seorang tokoh masyarakat Kota Baubau mengharapkan momen pilkada ini jangan sampai memicu konflik hanya karena perbedaan pilihan. Apalagi sampai mengganggu kegiatan kemasyarakatan.

“Jangan sampai gara gara beda pilihan bisa memicu masalah, seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah. Biar sama sama keluarga kalau beda pilihan sudah tidak baku tanya,” harap Ali Marham. (B)