Masa Sulit, Para Nelayan Penangkap Cakalang Memilih Alih Profesi

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 06 Nov 2024
  • 2204 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Nelayan penangkap Ikan Cakalang kini makin kesulitan melaksanakan keigatan operasi. Khususnya yang ada di Kelurahan Bone-Bone. Saat ini para nelayan sebagian besar telah beralih melakoni kegiatan lain untuk memenuhi kebutuhan.

Beberapa alasan sebagian nelayan memilih mencari nafkah dengan kegiatan lain karena hasil tangkapan makin menurun. Berbeda dengan masa kejayaan beberapa decade terakhir.

Saharudin, salah seorang nelayan mengaku saat ini lokasi penangkapan ikan cakalang makin jauh. Ditambah lagi dengan biaya operasional yang tinggi tidak sebanding dengan hasil.

“Kita serba salah sekarang, ikan sudah jauh dan kita juga harus memikul beban biaya operasional. Jadi, kita memilih tidak melaut. Karena sekali melaut harus butuh bahan bakar dan perbekalan,” kata Saharudin Rabu (5/11/2024).

Nelayan lain Hamrin juga mengatakan saat ini banyak beban bagi nelayan khususnya yang selama ini jadi Awak Kapal ikan. Pasalnya, selain bahan bakar dan perbekalan, hal lain yang juga mulai sulit adalah suplay umpan berupa ikan kecil yang selama ini dibutuhkan untuk kegiatan memancing.

“Dulu kita gampang dapat umpan karena ada di sekitar pulau, tapi sekarang sudah sulit ditemukan, kecuali musim tertentu kita ambilnya di bagang. Itu juga tidak pasti,” kata Hamrin.

Alimudin, seorang pengusaha bidang prikanan mengaku, kondisi yang dihadapi nelayan ini juga berdampak pada menurunnya geliat ekonomi yang dilakoni para pengusaha. Selain pasokan yang kurang, harga yang sulit diprediksi. Apalagi jika berhubungan dengan kualitas ikan.

“Kita juga mulai berhitung kalau memasok ikan, karena kita tidak bisa prediksi pasokan dan kualitas. Belum lagi permainan harga yang sulit diprediksi. Jadi, untuk sementara kita belum beraktivitas sambil melihat situasi yang tepat,” kata Alimudin.

Pantauan di Lokasi Kampung nelayan Bone-Bone Kota Baubau, sebagian nelayan mulai melakukan aktivitas lain karena kegiatan melaut tidak menjanjikan. Ada yang jadi wiraswasta, ojek dan kegiatan pertukangan. (A)