Komitmen Wujudkan Baubau Sebagai Kota Layak Anak Terus Jadi Perhatian

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 22 Agu 2024
  • 2580 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID- Target Pemkot Baubau untuk mencapai kota layak anak terus dilakukan. Saat ini penyusunan naskah akademik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Layak Anak telah rampung. 

Hal ini disampaikan Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad, S.Sos, M.Si. membuka seminar akhir di aula Balitbangda Kamis (22/8/2024).

Menurutnya, penyusunan Raperda tentang kota layak anak sebagai upaya untuk mewujudkan kota yang tidak hanya memfasilitasi kebutuhan dasar anak, tetapi juga melindungi hak-hak mereka secara menyeluruh. Rancangan Perda ini merupakan landasan hukum yang akan memandu kebijakan dan program- program yang berfokus pada kesejahteraan anak.

“Komitmen menjadikan Kota Baubau sebagai kota layak anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, ini adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh masyarakat. Ini butuh dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk selalu bekerja bersama, kita jadikan Kota Baubau sebagai tempat yang aman, nyaman dan penuh kasih sayang bagi anak-anak Baubau,” kata La Ode Aswad.

La Ode Aswad mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan naskah akademik dan berharap semoga apa yang dilakukan menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kota Baubau.

“Ini sejalan dengan tujuan otonomi daerah yang diharapkan tercapai tahun 2030 sehingga dibutuhkan sebuah rancangan peraturan daerah tentang kota layak anak,”ujarnya.

Hasmin Salim, salah seorang penggiat sosial menyambut baik rencana Kota Layak Anak ini. Namun ia mengharapkan agar pemkot Baubau melakukan antisipasi terhadap berbagai kejadian yang melibatkan anak. 

“Masih banyak kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak di daerah ini. Semoga ini juga menjadi perhatian serius sehingga tidak bertolaj belakang dengan rencana Kota Layak Anak. Sangat miris jika justru kekerasan terhadap anak masih terjadi,” harap Hasmin Salim. (B)