Komanda Minta Dirjen Minerba Tidak Terbitkan RKAB PT. Mining Maju

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 23 Feb 2024
  • 2772 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (Komando), melakukan aksi jilid ke 6 di Direktorat Jendral Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba), Jumat (23/2/2024). 

Ketua Umum Komando, Alki Sanagr dalam orasinya mengungkapkan bahwa PT. Mining Maju di Kolaka Utara harus segera diutus dugaan pelanggaran penerbitannya di Modi minerba.

"Bagaimana mungkin PT. Mining Maju sekarang ini tampil di Modi minerba sementara pada tahun 2014 telah di cabut izin usaha pertambangan eksplorasinya oleh Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud," ujarnya kepada media ini. 

Aktivis yang biasa disapa Alkis menyampaikan kepada pihak Dirjen Minerba agar segera mengevaluasi dan memperiksa dugaan pelanggaran PT. Mining Maju di Kolaka Utara melalui aspirasi dan laporan Komando telah di masukan.

Alumni Ketua BEM Hukum Universitas Sulawesi Tenggara ini menjelaskan bahwa setelah di cabut izin usaha pertambangan eksplorasinya di tahun 2014 , PT. Mining Maju melakukan upaya hukum hingga tingkat Mahkamah Agung tetapi ditolak oleh pihak mahkamah agung.

"Ajaibnya PT. Mining Maju ini kembali terbit di Modi Minerba, ini yang menjadi rancuh dan timbul pertanyaan, apakah patut diduga menggunakan jalur tol stafsus Milenial Presiden atau juga Mantan Bupati Kolaka Utara," katanya. 

Ia juga menduga bahwa PT. Mining Maju ini memaksakan untuk melakukan pertambangan nikel di Kolaka Utara dengan cara yang tidak sejalan dengan perundang undangan , lnjutnya.

Pihak Dirjen Minerba mengungkapkan bahwa saat ini adalah tahap coaching clinik dan evaluasi RKAB , maka kami bersyukur ada teman-teman aktivis yang menyampaikan informasi melalui aksi demonstrasi,

"Pihak Dirjen Minerba juga tidak akan menerbitkan RKAB PT. Mining Maju jika sesuai apa yg disampaikan teman-teman terkait dugaan pelanggaran PT. Mining maju," terangnya. 

Ia juga menambahkan bahwa sudah banyak perusahaan yang mengeluh terkait penerbitan RKAB karena saat ini Dirjen Minerba sangat teliti dalam proses penerbitan. 

"Kami akan terus mengawal perusahaan-perusahaan nakal yang berada di Sulawesi Tenggara terkhusus yang bergerak di bidang nikel agar tanah nikel yang dikeruk di kampung kami dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat dan mahasiswa," tutupnya.(C)