Karya Sastra Kabhanti Harus Diperkenalkan Kepada Generasi Muda

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 25 Agu 2024
  • 2142 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Salah satu warisan budaya masa kesultanan Buton adalah karya sastra yang dikenal dengan nama Kabhanti. Syair nasehat yang dilantunkan para orang tua sebagai bagian dari edukasi yang bersifat sacral.

Namun sayang, hampir tak ada genrasi muda yang mengetahui makna syairnya. Bahkan membaca pun masih sangat terbatas. Apalagi lantunan dan pengucapan kata demi kata dalam bahasa Wolio.

Kondisi ini menjadi perhatian pemerintah dan kalangan akademisi dengan menyelenggarakan lomba kabanti mulai dari tingkatan pelajar hingga tingkat umum. Tujuannya agar mengajak masyarakat untuk melestarikan serta memahami makna dan nilai yang terkandung dalam syair kabanti. 

Seorang tokoh pemerhati Budaya Buton Imran Kudus mengatakan, kabhanti adalah bentuk karya sastra yang memiliki makna mendalam. Bahkan, kalimat yang ada dalam syair kabanti selalu memiliki makna khusus tergantung situasi yang digabungkan dalam sebuah tema.

“Untuk mempelajari Kabhanti, minimal harus belajar lafal dan bahasa Wolio. Karena syairnya tertulis dalam aksara wolio. Karena disana harus dimengerti lafal dan penyebutan katanya. Apalagi bahawa Wolio ini memiliki aturan dalam pelafalan,” kata Imran Kudus Minggu (25/8/2024).

La Dhini, seorang tokoh pemerhati Budaya khususnya Syair Kabhanti mengatakan, hal penting yang harus dilakukan bagaimana memberikan pelatihan khusus kepada para guru dan kalangan orang tua untuk belajar bagaimana melantunkan Syair Kabhanti. Sekaligus dengan menjelaskan maknanya. Sehingga akan menjadi bahan untuk ditularkan kepada anak didik dan generasi muda.

“Bagaimana mungkin anak anak kita bisa membaca Kabhanti sedangkan orang tua dan guru juga hampir tidak pernah melantunkan Kabhanti. Apalagi memaknai syair Kabhanti. Ini harus kembali digali dengan melibatkan kalangan tokoh yang paham dam mengerti tentang Syair Kabhanti,” Ujar La Dhini.

Selain pelatihan, ia juga menyarankan agar pemerintah Daerah memberikan perhatian khusus terntang pelestarian karya sastra kabhanti. Salah satu yang ditawarkan adalah melaksanakan program khusus pelestarian dengan melibatkan seluruh elemen yang dipandu oleh para tokoh yang memahami tentang syair Kabhanti. (B)