Kakanwil Kemenag Sultra Ajak Pokja Pengawas Lintas Agama Serta Media Rawat Kerukunan Wujudkan Pilkada Damai

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 13 Nov 2024
  • 2105 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Saleh mengajak kelompok kerja (Pokja) pengawas lintas agama dan media untuk merawat kerukunan mewujudkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) damai tahun 2024.

Hal ini diungkapkannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja Pengawas Lintas Agama bersama media, bertempat di Aula Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Rabu (13/11/2024).

Dengan tema 'Strategi Komunikasi Mitigasi untuk Merawat Kerukunan dan Menjaga Keutuhan Bangsa Menyongsong Pilkada Damai 2024'.

Kakanwil mengatakan melalui rapat koordinasi ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar untuk merawat kerukunan dan keutuhan bangsa dalam keberagaman di tengah masyarakat, khususnya menyongsong Pilkada tahun 2024.

Menjaga kerukunan merupakan tanggungjawab bersama untuk menjaga keharmonisan, dalam menciptakan kerukunan bukan saja tugas pemerintah namun tanggungjawab bersama.

Kata Saleh menjelang Pilkada selain menjaga kerukunan ditengah masyarakat, melalui Pilkada ini menjadi sarana untuk memilih pemimpin bangsa dan daerah.

Sehingga melalui sarana tersebut ia mengingatkan perbedaan pilihan bukan menjadi persoalan namun terpenting adalah bagaimana mewujudkan pesta demokrasi yang sejuk dan damai.

"Selain itu, menjelang kontestasi politik pentingnya mewujudkan nilai serta menjaga kebersamaan, keamanan dan stabilitas daerah di seluruh wilayah Sultra," ungkapnya.

Olehnya itu, menurutnya untuk mewujudkan kerukunan, keutuhan dan keharmonisan dalam menyongsong Pilkada, Pokja lintas agama perlu mempublikasikan ke media, sebab media merupakan sarana efektif untuk menyampaikan ide dan gagasan.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra Andi Intang Dulung menyampaikan persentase umat beragama di Sultra yakni 0,05 persen Buddha, 1,89 persen Hindu, 2,24 persen Kekristenan terdiri dari 1,64 persen Protestan dan 0,60 persen Katolik, dan 95,82 persen Islam.

"Sedangkan untuk keragaman suku di wilayah Provinsi Sultra terdiri dari suku Buton, Culambacu, Kulisusu, Muna, Padoe, Tolaki, dan Wolio," jelasnya. (B)