Jelang Ramadhan Harga Cabai dan Daun Bawang di Kota Kendari Menggila

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 10 Mar 2024
  • 2798 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Jelang Ramadhan 1445 Hijriyah, harga sejumlah Bapok terpantau menggila sejak satu bulan terakhir, namun ada beberapa yang harganya masih normal.

Berikut update harga bahan pokok (Bapok) di Pasar Anduonohu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu, (10/03/2024).

Diantaranya cabai keriting dan cabai besar dibanderol dengan harga Rp80.000 per kilogram, daun bawang Rp60.000 per kilogram. 

Bawang merah Rp45.000 per kilogram, bawang putih Rp50.000 per kilogram, bawang bombai Rp50.000 per kilogram, kol dari harga Rp15.000 per kilogram menjadi Rp18.000 per kilogram dan sawi putih sebelumnya Rp20.000 per kilogram menjadi Rp25.000 per kilogram.

Sedangkan untuk harga Bapok yang masih normal yakni wortel dijual dengan harga Rp20.000 per kilogram, tomat Rp20.000 per kilogram, kentang Rp30.000 per kilogram dan sayuran hijau lainnya dijual dengan harga Rp5000 per ikat

"Beberapa bahan pokok naik, pembeli juga banyak yang mengeluh. Tapi kan bisa beli sedikit-sedikit, tapi yang paling mahal sekali itu cabai keriting, cabai besar, sama daun bawang karena banjir kan," ucap Salah satu pedagang, Suriani kepada Keratonnews.co.id.

Ia mengatakan untuk hari ini masyarakat yang datang berbelanja belum terlalu ramai karena sejak pagi Kota Kendari diguyur hujan.

"Belum terlalu ramai, baru sore ini ada pembeli karena hujan sejak pagi," jelasnya.

Selain itu, harga ayam potong juga masih terpantau normal atau sama dengan hari biasanya yakni dijual dengan harga mulai Rp65.000 per ekor - Rp100.000 per ekor sesuai dengan ukurannya.

"Masih harga normal, kalau yang Rp100.000 itu ukuran jumbo," kata Salah satu pedagang ayam potong, Hardi.

Kemudian untuk telur ayam ras dijual mulai harga Rp60.000 - Rp65.000 per rak, daging sapi Rp120.000 per kilogram, serta tulang sapi Rp.100.000 per kilogram.

Sementara itu, menurut Salah satu warga yang hendak berbelanja, Dewi mengatakan kenaikan harga beberapa Bapok sangatlah wajar, apalagi jelang Ramadhan. 

"Wajar sih mba karena kan tiap tahun begitu, jadi mau tidak mau harus dibeli karena kebutuhan," bebernya. (A)