IPARI Sultra Raih Juara II dan III di Ajang Nasional Kemah Moderasi Beragama

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 04 Des 2024
  • 2151 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menorehkan prestasi gemilang diajang Retreat Penyuluh Lintas Agama dan Kemah Moderasi Nasional yang digelar di Camp Hulu Cai, Bogor pada 2-4 Desember 2024. Hal ini diketahui saat penutupan kegiatan, Rabu (4/12/2024).

Kegiatan ini dihadiri langsung Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar didampingi Pejabat Eselon I, Kakanwil Provinsi dan Peserta Kontingen Kemah Penyuluh Lintas Agama se Indonesia.

Kemah Moderasi Beragama ini merupakan agenda nasional yang melibatkan penyuluh lintas agama dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat semangat toleransi, solidaritas, dan keharmonisan seluruh budaya. 

Selain balapan, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti Talk Show, diskusi interaktif, dan kolaborasi lintas daerah untuk mendorong penguatan moderasi beragama.

Pada ajang ini, IPARI Sulawesi Tenggara berhasil meraih dua penghargaan bergengsi, yakni Juara 2 pada Lomba Kekompakan Kelompok dan Juara 3 pada Lomba Kerapihan Kostum.  

Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh yang menghadiri kegiatan tersebut memberikan apresiasi. Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan soliditas dan kreativitas IPARI Sulawesi Tenggara dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragam. 

Dirinya berharap, keberhasilan tersebut dapat menjadi motivasi bagi penyuluh agama lainnya untuk terus bersama menjaga kerukunan di tengah keberagaman. 

“Selamat kepada IPARI Sultra, terus menjaga kekompakan dan menjadi teladan dalam menjaga keberagaman dan harmoni sosial,” pesan Kakanwil.

Sementara itu, Ketua rombongan PW IPARI Sulawesi Tenggara, Muhammad Fattah Dwi Artanto, merasa bersyukur atas kerja keras dan pencapaian kinerjanya. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata dari kolaborasi dan kekompakan tim yang berhasil membawa nama baik Sulawesi Tenggara di tingkat nasional.

“Ini juga menunjukkan jika penyuluh agama memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi beragama sebagai pilar harmoni bangsa,” tutupnya. (B)