Haroana Andala Nelayan Bone-Bone, Komitmen Lestarikan Kearifan Lokal

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 13 Okt 2024
  • 2246 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Nelayan Bone-Bone kembali menggelar ritual Haroaana Andala Minggu (13/10/2024). Tradisi ini telah menjadi komitmen Masyarakat Nelayan Bone-Bone setiap tahun. Bahkan telah menjadi agenda setiap Ulang tahun Kota Baubau.

Kegiatan ini dilaksankan di pesisir pantai Morikana Bone-Bone yang turut dihadiri Pj Wali Kota Baubau H Muh Rasman Manafi. Selain itu juga dihadiri anggota Legislatif dan para tokoh masyarakat Bone-Bone.

Pj Wali Kota Baubau Muh Rasman manafi menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada masyarakat Nelayan Bone-Bone yang terus mempertahankan tradisi ini. Menurut Rasman, kegiatan serupa juga dilaksanakan di beberapa daerah yang berprofesi sebagai nelayan.

“Ini kearifan lokal dan sangat penting maknanya bagi para nelayan. Apalagi ini sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan setiap tahun. Saya berharap kegiatan ini menjadi komitmen kebersamaan masyarakat. Karena ini merupakan salah satu bentuk pelestarian kearifan lokal,” kata Rasman Manafi.

La Ode Sairi, seorang tokoh nelayan Bone-Bone menuturkan kegiatan ini sudha lama menjadi kebiasaan masyarakat. Tujuannya adalah sebagia bentuk ungkapan rasa syukur atas Rezeki yang dilimpahkan dari laut oleh Allah SWT. Sekaligus untuk memohon doa agar senantiasa diberikan kemudahan bagi nelayan untuk mencari nafkah di laut.

“Kita khususnya masyarakat Bone-Bone sudah sejak lama melaksanakan ritual ini. Ini salah satu tradisi dan masyarakat khususnya nelayan meyakini laut adalah tempat mencari kehidupan bagi nelayan. Jadi, setiap ada acara ini masyarakat ikut sama sama meramaikan,” kata La Ode Sairi.

Dalam momen ini juga dilaksanakan lomba Kapal dan Perahu hias yang diikuti masyarakat. barisan kapal dan perahu hias ini mengawal proses larung bahtera yang didampingi para tokoh agama dan tokoh adat. 

La Ade, salah seorang peserta Perahu hias mengatakan, dirinya dan beberapa warga nelayan turut meramaikan kegiatan ini. Bahkan, ada yang sengaja tidak melaut untuk mengikuti ritual haroana andala ini.

“Kita turut meramaikan karena ini sudah dilakukan sudah turun temurun dari kakek dan orang tua. Jadi kami menyiapkan waktu bahkan sengaja untuk tidak melaut untuk meramaikan kegiatan ini. Ini menjadi tradisi kami di kampung nelayan,” kata La Ade.

Momen lomba Perahu Hias ini mendapat dukungan langsung dari Dinas Pariwisata Kota Baubau dalam program Fertival Perairan Tahun 2024. Masing masing peserta terbaik 1, 2, 3 dan Harapan 1 memperoleh hadiah langsung dari Dinas Pariwisata Kota Baubau. (A)