Harga Sembako di Baubau Jelang Bulan Maulid kembali Jadi Perhatian

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 14 Sep 2024
  • 2919 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Pemantauan Harga Bahan Pokok kembali menjadi focus perhatian pemerintah Kota Baubau. Khususnya menjelang Hari Besar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang akan jatuh pada 16 September 2024. 

Pemantauan harga bahan pokok ini dikoordinir Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Baubau yang terdiri dari unsur Pemkot Baubau dan unsur Forkopimda. Tim telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah gudang distibutor dan pasar tradisional Wameo.

Kadis Perindag Kota Baubau H.La Ode Ali Hasan S.E,M.Si mengungkapkan, berdasarkan pantauan pada beberapa distributor dan pasar wameo harga kebutuhan pokok cenderung stabil. Meski terdapat sedikit kenaikan pada harga minyak goreng dan cabe rawit merah. Sementara ketersediaan bahan pokok baik di tingkat distributor maupun gudang Bulog secara umum hingga saat ini masih terkendali.K

“Setelah melakukan sidak pasar bersama dengan TPID Kota baubau bersama Forkopimda, Kabag ekonomi, Kadis Perikanan, Kadis Kominfo, Kadis Pertanian dan Ketapang memang ada bahan pangan yang harganya mulai bergerak naik sedikit, seperti minyak curah dan cabai rawit pada minggu ini. Namun, meski sempat mengalami kenaikan, kini untuk harga bahan pangan lainnya seperti cabai merah besar, telur, bawang merah, bawang putih, minyak goreng kita kemasan, dan beberapa jenis ikan masih relatif stabil.” Kata Ali Hasan Sabtu (14/9/2024).

Ali Hasan menambahkan, dalam bulan ini daya beli masyarakat agak sedikit menurun. Kondisi ini kerap terjadi utamanya setiap tahun ajaran ditambah lagi memasuki bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pj Wali Kota Baubau H Muh Rasman Manafi mengharapkan, selain menjaga kestabilan harga pangan TPID juga perlu menggelar pasar murah secara berkelanjutan sebagai langkah antisipasi inflasi.

“Pasar murah juga sangat perlu dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan. Termasuk untuk langkah antisipasi menekan inflasi,” kata H Muh Rasman Manafi.

Khusus di Kota Baubau, momen Maulid menjadi momen penting dari sisi tradisi. Di bulan ini ada ritual haroa dalam memperinigati Maulid Nabi. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Siti Saleha, seorang Ibu rumah tangga mengatakan, setiap masyarakat Kota Baubau merayakan maulid hingga di tingkatan keluarga. Bahkan, ini menjadi tradisi turun temurun.

“kalau kita di Baubau atau Buton secara keseluruhan, pasti kita haroa Maulid. Jadi bulan maulid ini masyarakat pasti banyak belanja kebutuhan. Semoga bisa ada penurunan harga sembako. Jadi pemerintah perlu membantu misalnya pasar murah atau bantuan lainnya,” kata Siti Saleha. (A)