Harga Pisang Naik, Penjual Takjil Tetap Menyesuaikan Harga Pembelian

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 13 Mar 2024
  • 3015 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Kota Baubau mengeluhkan naiknya harga pisang di pasaran. Tidak main main, harganya sampai dua kali lipat. Utamanya harga pisang kapuk yang biasanya digunakan untuk bahan kolak dan kebutuhan haroa.

Ibu Mona, seorang penjual pisang mengaku harga naik karena stok minim, sedangkan permintaan masyarakat sangat tinggi. 

Jadi kita juga harga belinya tinggi dan harus kami sesuaikan untuk harga penjualan. Selama ini untuk harga pembelian hanya berkisar dibawah dua puluh ribu rupiah. Namun di awal Ramadhan meningkat hingga diatas empat puluh ribu rupiah.

“Terpaksa kami juga harus jual sesuai harga pembelian. Apalagi awal puasa ini banyak yang butuhkan sedangkan stok pisang masih sedikit,” kata Ibu Mona Rabu (13/3/2024).

Harga ini berdampak pada penjualan es pisang Ijo yang digunakan untuk kebutuhan menu buka puasa. Meskipun sebagian besar menggunakan pisang raja. Namun juga mengalami hal yang sama. Pisang raja pun mengalami peningkatan harga.

Ibu Andi, penjual takjil di Kota Baubau mengaku tetap menyiapkan menu pisang ijo untuk buka puasa. Ia mengatakan, di awal puasa ini tetap mengikuti keinginan pelanggan. Meskipun harga pisang naik di awal Ramadhan. Ia meyakini harga akan perlahan turun setelah memasuki pertengahan Ramadhan.

“Kita tetap jual dengan harga 10 Ribu per porsi untuk pisang ijo. Jadi untuk harga pisang, mungkin akan perlahan turun setelah memasuki pertengahan puasa. Karena kita tetap mempertahankan rasa dan harga dulu untuk pelanggan yang sudah ada,” ujar Ibu Andi yang mengaku menjual beberapa menu selain pisang ijo. (B)