Hadiri Rakor Kesiapan Operasi Lilin Anoa 2024, Sekda Sultra Minta Dipersiapkan dengan Matang

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 19 Des 2024
  • 2878 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sultra menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi "Lilin Anoa 2024" yang digelar di Markas Polda Sultra, Kamis (19/12/2024).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra, Inspektur Jenderal Polisi Dwi Irianto, S.I.K., M.Si., serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sultra, Pejabat Utama Polda Sultra, kepala dinas terkait, dan para Kapolres se-Sultra yang hadir secara virtual.

Operasi Lilin Anoa 2024, yang dijadwalkan berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, bertujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru. Kapolda Sultra menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menyukseskan operasi ini.

“Rapat ini bertujuan menyamakan persepsi, menyusun strategi, dan mengoptimalkan sinergi antar-stakeholder guna memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” ujar Kapolda.


Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sultra menyampaikan beberapa arahan dari Penjabat Gubernur Sultra. Ia menekankan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru telah menjadi tradisi yang melibatkan hampir seluruh elemen masyarakat, sehingga membutuhkan perhatian dan koordinasi yang matang. 

“Nataru telah menjadi tradisi. Bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga momen kebersamaan masyarakat. Oleh karena itu, rapat koordinasi seperti ini sangat penting untuk mendukung kelancaran perayaan,” ungkap Sekda.

Sekda juga menggarisbawahi pentingnya pendirian posko pelayanan terpadu di titik-titik strategis, terutama di pelabuhan. Menurutnya, posko ini harus dilengkapi personel yang cukup untuk menangani berbagai kendala di lapangan, termasuk antrean pembelian tiket yang sering membludak, keamanan barang penumpang, hingga potensi gangguan dari calo tiket.

“Antrean tiket yang membludak di pelabuhan sering menjadi masalah. Ini harus kita antisipasi, terutama untuk menghindari gangguan seperti calo tiket dan memastikan keamanan barang penumpang,” jelasnya.

Selain itu, ia menyoroti perlunya patroli di pusat keramaian dan lokasi rawan gangguan untuk meningkatkan keamanan.“Patroli di lokasi rawan harus diperkuat. Dengan dukungan lintas sektor, terutama pihak kepolisian, kita bisa meminimalkan potensi gangguan di lapangan,” tambah Sekda.

Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada BMKG atas informasi terkini mengenai kondisi cuaca, yang dinilainya sangat vital untuk masyarakat yang bepergian selama Nataru. “Kami sangat berterima kasih kepada BMKG atas informasi cuaca yang selalu akurat. Ini sangat membantu masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan lebih aman,” ujarnya.


Selain keamanan, Sekda juga menekankan pentingnya menjaga ketersediaan kebutuhan pokok. Sekda mengingatkan agar pemerintah daerah melalui Dinas terkait memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang ketersediaan barang dan menindak pedagang yang menaikkan harga secara tidak wajar. 

“Masyarakat lebih peduli pada ketersediaan stok barang dibanding istilah seperti inflasi. Informasi yang jelas harus kita sampaikan untuk menghindari kepanikan. Jika ada pedagang yang menaikkan harga secara tidak wajar, harus segera ditindak. Diharapkan pula koordinasi dengan pihal terkait untuk menindaki ini” tegasnya.

Menutup arahannya, Sekda mengajak semua pihak untuk meningkatkan kerja sama antar daerah dalam menjaga stabilitas ketersediaan barang. “Kerja sama antar daerah sangat penting. Daerah yang memiliki surplus barang dapat mendukung daerah lain yang membutuhkan, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan tenang,” pungkasnya. (Adv)