H-1 Idul Adha, Sebagian Penjual Janur dan Kelapa Memilih Bermalam di Pasar

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 16 Jun 2024
  • 2164 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID- Momen Hari Raya Idul Adha 1445 H dimanfaatkan pedagang kakil lima untuk mengais rezeki. Bahkan, ada yang rela bermalam di pasar dan tidak kembali ke rumah. Khususnya pedagang yang berdomisili diluar Kota Baubau.

Wa Nia, seorang pedagang yang mengaku tinggal di luar Baubau memilih menetap di pasar wameo untuk mempersiapkan barang dagangan. Ia mengaku menjual cetakan lapa lapa dan ketupat yang terbuat dari janur kelapa.

“Saya dari Sampolawa, kalau pulang jauh dan harus membuat cetakan lapa dan ketupat. Jadi kita bermalam saja di pasar karena subuh sudah jualan lagi,” kata Wa Nia Minggu (16/6/2024).

Wa Nia mengatakan, untuk momen idul Adha atau momen hari besar Islam, terkadang dirinya dan beberapa teman penjual memilih bermalam. Apalagi, momen untuk menjual kulit lapa lapa dan ketupat hanya diwaktu tertentu.

“Kalau kita jual kulit ketupat dna lapa lapa memang setiap hari, tapi yang laku banyak itu kalau dekat lebaran. Jadi kita manfaatkan untuk menjual,” tambahnya.

Untuk harga kulit lapa dan ketupat dijual dengan harga lima ribu rupiah yang dikemas dalam ikatan 8 hingga sepuluh buah ketupat.

Penjual yang juga sudah beraktivitas sejak subuh adalah penjual kelapa. Mereka pun mulai membuka lapak sejak subuh karena masyarakat membutuhkan kelapa untuk campuran lapa lapa dan ketupat.

La Arman, penjual kepala bersama istri yang ditemui di pasar mengaku mulai mempersiapkan mengupas kepala sejak sore hari. Setelah itu dikumpulkan dan subuh setelah shalat subuh mulai berjualan.

“Mungkin supaya tidak basi kelapanya, jadi orang orang belanja subuh. Karena sudah biasa begini. Jadi lapa lapa dibuat dari pagi dan mulai subuh subuh itu sudah dicampur. Kita juga sudah biasa setiap tahun begini,” ujar La Arman. (B)