Gerakan Pangan Murah, Upaya Disketapang Sultra Stabilkan Pasokan dan Harga Menjelang Nataru

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 09 Des 2024
  • 3087 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun Baru (Nataru), Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin (9/12/2024). 

Gerakan Pangan Murah tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Disketapang Sultra, turut dihadiri oleh Pj. Ketua TP. PKK Provinsi Sultra, Dra. Hj. Wa Ode Munanah Asrun Lio. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto. Dalam sambutannya mengatakan GPM dilaksanakan dalam rangka menghadapi hari keagamaan nasional dan mengikuti indeks perkembangan harga setiap mingguan. 


“Ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar mendapatkan pangan dengan harga yang terjangkau dan wajar,” ungkapnya.

Dikatakan, Program GPM digelar secara masif di 17 kabupaten/kota Sultra guna memastikan pasokan bahan pokok dapat dijangkau masyarakat. Program GPM yang masih berlangsung ini menjadi bukti nyata atas kepedulian Pemerintah Provinsi Sultra terhadap kesejahteraan masyarakatnya. 


Ari Sismanto optimistis, program tersebut dapat mengendalikan kondisi rawan pangan di sejumlah daerah potensi. Adapun beberapa bahan pangan yang dijual di antaranya beras SPHP, gula pasir, minyak goreng. Kemudian komoditas lainnya, seperti, daging ayam, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah dan sejumlah kebutuhan lainnya. 

“Alhamdulillah, di tahun ini seluruh kabupaten dan kota sudah melaksanakan gerakan pangan murah sebanyak 256 kali dan provinsi sampai hari ini sudah sebanyak 62 kali,” jelasnya. 


Lebih lanjut Ari Sismanto mengatakan, Gerakan Pangan Murah bertujuan menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat.  

“Ini juga menjadi langkah antisipasi dalam menyeimbangkan pasokan dan permintaan guna mencegah kelangkaan serta lonjakan harga di pasar,” jelasnya. 


Ari Sismanto berharap dengan dilaksanakannya gerakan pangan murah yang terus menerus, masyarakat bisa mendapatkan akses pangan dengan mudah, dengan harga yang wajar dan terjangkau. (ADV)