Forum Kota Baubau Sehat Dikukuhkan

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 18 Jul 2024
  • 2924 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Pengurus Kota Baubau sehat akan dikukuhkan akhir pekan ini. Demikian disampaikan Sekretaris Forum Kota Baubau Sehat Imran Kudus Kamis (18/7/2024).

Menurut Imran, saat ini pengurus tengah mempersiapkan kegiatan pengukuhan oleh Pj Wali Kota Baubau Dr. H. Muh Rasman Manafi, SP, M.Si. Sesuai perencanaan akan dilaksanakan pada Sabtu Tanggal 20 Juli di Aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau. Pengukuhan pengurus dilaksanakan setelah resmi ditetapkan dalam Surat Keputusan Wali Kota Baubau. 

“Sekarang sudah ada SK Pengurus yang baru dan kita sudah jadwalkan untuk pengukuhan pada Sabtu tanggal 20 Juli nanti,” kata Imran.

Ketua Forum Kota Baubau sehat yang baru Drs. Tamsir Tamim, M.Si mengatakan, saat ini kepengurusan yang baru akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk mempersiapkan rencana kerja. Selain kelengkapan dokumen kelembagaan, hal lain yang dipersiapkan adalah pemetaan potensi dan inovasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Kita akan lakukan koordinasi kembali untuk memastikan semua dokumen dari seluruh tingkatan masih tersedia. Selanjutnya aka nada pembinaan di Forum Kecamatan dan Pokja Kelurahan sehat. Selain itu juga koordinasi dengan OPD,” kata Tamsir Tamim.

Ditambahkan, keterlibatan OPD dalam persiapan mendukung program Kota Sehat dinilai sangat strategis. Sebab, setiap OPD telah memiliki tupoksi yang sesuai dengan program Kota Sehat. Sehingga, peran OPD juga sangat dibutuhkan dalam mewujudkan target setiap tatanan.

Pelaksanaan program Kota sehat juga mendapat respon dari masyarakat. Utamanya yang memiliki inovasi khusus di setiap wilayah. 

Seperti yang disampaikan La Hamedi, ketua Germas kelurahan Lamangga yang mengharapkan agar pendampingan terhadap program Germas terus dilakukan. Dalam hal ini diperkuat oleh Puskesmas dan dinas kesehatan.

“Kita di Kampung Germas selalu siap untuk merawat inovasi yang ada. Hanya saja kita juga butuh pendampingan terutama dari Puskesmas dan dinas kesehatan. Terutama pembinaan kader dan kegiatan posyandu,” kata La Hamedi. (A)