Fasilitator DFW Soroti Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Ekosistem Laut

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 08 Sep 2024
  • 2674 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Kesadaran masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut masih butuh pendampingan. Banyak hal negative yang kini terjadi yang luput dari perhatian sebagian besar masyarakat khususnya yang beraktifitas di laut.

Fasilitator Destructive Fishing Watch (DFW) Sulawesi Tenggara Wa Ode Fiyan mengatakan, saat ini banyak fenomena yang timbul dari ulah manusia yang memberikan dampak negative untuk ekosistem laut. Sebagian besar yang mengarah pada minimnya kesadaran untuk menciptakan kestabilan ekosistem. Mulai dari membuang sampah plastik di laut hingga tindakan yang merusak ekosistem laut yang masih terus terjadi.

“Salah satu yang pernah kami temukan adalah menemukan sampah plastik dalam perut ikan. Ini sudah pasti ulah manusia yang membuang sampah plastik dilaut dan dikonsumsi oleh ikan. Ini fenomena yang harus menjadi perhatian. Edukasi untuk memberi kesadaran harus terus digencarkan,” kata Fiyan Minggu (8/9/2024).

Senada dengan Fiyan, Dedy Hasriyadi Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (Hakli) Kota Baubau. Ia sepakat jika perilaku positif harus jadi komitmen bersama dalam menjaga kestabilan lingkungan. Namun ia memberi solusi agar upaya ini harus dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam menata kawasan pesisir. Selanjutnya memberi edukasi tentang pentingnya kawasan pesisir dalam menopang aktivitas masyarakat.

“Semua bisa dilakukan jika ada dukungan pemerintah misalnya dengan menjadikan Laut sebagai halaman depan. Bukan sebagai halaman belakang yang hanya menjadi tempat pembuangan sampah atau limbah. Kemudian didukung kesadaran masyarakat. meskipun secara bertahap tapi ini hal positif yang bisa dilakukan,” kata Dedy Hasriadi.

Daud, Ketua Forum Kecamatan Batupoaro sehat manilai, kerusakan berat yang terjadi di kawasan pesisir pantai adalah pengaruh tuntutan kehidupan yang dibarengi dengan minimnya kesadaran. Banyak biota laut yang terusik dan bahkan kini punah karena tindakan manusia. Ia berharap kegiatan sosialisasi yang dilakukan pemerintah tidak sebatas dalam momen tertentu saja.

“Edukasi dan sosialisasi jangan hanya sebatas momen tertentu. Ini masalah komitmen dan pemahaman masyarakat. jadi, harusnya terus menerus ada sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan di setiap aktivitas. Sehingga akan menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pada momen tertentu,” kata Daud. (A)