Fajar Ishak Diundang Khusus Masyarakat Adat Labuandiri Siotapina di Pesta Adat Lawati’a

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 11 Nov 2024
  • 2509 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat adat Desa Labuandiri Kecamatan Siotapina kembali menggelar ritual adat Lawatia’a pada Minggu (10/11/2024). Kegiatan ritual ini sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus mengenang perjuangan Oputa Yi Koo di puncak Gunung Siotapina.

Pada momen ini, Fajar Ishak Daeng Jaya, SE, MH yang juga anggota DPRD Provinsi Sultra diundang khusus sebagai tamu kehormatan. Undangan ini bukan tanpa alasan. Sosok Fajar Ishak dinilai telah memberikan perhatian dengan memperjuangkan Jalan Usaha Tani yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ini diperjuangkan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Fajar Ishak menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat atas terpeliharanya tradisi adat warisan leluhur ini. Ia menilai, ini merupakan sebuah kekuatan bagi masyarakat yang patut diberi dukungan.

“Kami di DPRD Sultra memberi apresiasi atas terjaganya warisan adat seperti di Desa Labuandiri ini. Dan kami berkomitmen akan memberi perhatian. Dalam waktu dekat, kami akan menggodok peraturan daerah tentang Desa Adat. Agar nanti kegiatan seperti ini menjadi perhatian pemerintah,” kata Fajar Ishak.

Camat Siotapina Muhammad Ridwan, SH dalam sambutannya juga mengharapkan agar seluruh lapiran masyarakat menyatukan komitmen untuk menjaga dan melestarikan tradisi adat Lawati’a ini. Ia berharap, meskipun saat ini berada dalam momen politik, tapi kebersamaan dan situasi harmonis harus terjaga di masyarakat.

“Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk kita pertahankan tradisi adat yang telah diwariskan turun temurun. Jangan karena situasi politik karena perbedaan pilihan menjadikan kita berselisih paham,” kata Muhammad Ridwan.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Labuandiri Barumi, S.Pd. Ia bersama masyarakat telah mempersiapkan kegiatan ini dan telah menjadi agenda penting setiap tahun. Apalagi kegiatan ini benar benar memiliki nilai sacral yang terkait perjuangan Oputa Yi Koo yang kini telah dinobatkan sebagai pahlawan Nasional.

“Kami berharap semangat perjuangan oputa yi koo juga mengilhami semangat generasi muda untuk mempertahankan dan melestarikan nilai nilai adat. Agenda ini kami laksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas kembalinya para tetua adat setelah melaksanakan proses  adat di puncak siotapina selama tiga hari,” ujar Barumi.

Kegiatn Lawati’a diselingi dengan pemutaran film documenter sejarah perjuangan Oputa Yi koo dan perjalanan masyarakat menuju puncak Siotapina. Selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional Labuandiri. (A)