Dukung Ketahanan Pangan, Distanak Sultra Telah Salurkan Bantuan Benih Padi dan Jagung

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 09 Des 2024
  • 3033 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID – Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di daerah dan mendukung ketahanan pangan, khususnya komoditas padi dan jagung yang menjadi kebutuhan pokok, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan benih padi dan jagung kepada para petani di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra, Hidayat, SSTP mengatakan pada tahun 2024 ini terungkap telah menyalurkan bantuan benih padi dan jagung. Bantuan yang disalurkan tersebut menjadi komitmen pemerintah meningkatkan produksi padi dan jagung yang muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.


“Untuk bantuan benih padi dari pusat seluas 19.531 hektar dan dari Dipa Provinsi seluas 3.000 hektar. Sementara untuk bantuan jagung seluas 12.908 hektar dan ditambah dengan bantuan Dipa Pusat seluas 2.000 hektar,” ujarnya, Senin (9/12/2024). 

Lebih lanjut Hidayat mengatakan, untuk penyaluran bantuan benih padi paling banyak disebarkan ke sentra-sentra produksi padi di Sultra seperti Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Bombana. 

“Daerah yang paling banyak mendapatkan benih padih yaitu Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan, karena daerah tersebut memiliki luasan sawah yang luas dan juga merupakan sentra produksi padi di Provinsi Sultra,” terangnya.

Sementara bantuan benih jagung lanjut dia, hampir tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sultra, kecuali Kabupaten Wakatobi. Bantuan benih jagung pada tahun ini, Sultra mendapatkan alokasi yang cukup besar. 


“Untuk penyaluran benih jagung terbanyak di Kabupaten Muna, Muna Barat dan Konawe Selatan, sebab kita tahu sendiri daerah tersebut adalah sentra pengembangan jagung kita di Sultra,” jelas Hidayat. 

Hidayat memastikan bahwa bantuan benih padi dan jagung yang disalurkan adalah benih yang bermutu dan berkualitas serta telah memalui sertifikasi. 

Hidayat mengatakan memastikan benih yang tersalurkan tersebut telah sampai dan dimanfaatkan dengan baik oleh petani.

“Kami berharap, semua benih yang disalurkan tertanam sesuai dengan CPCL yang kami minta yaitu tertanam pada Desember 2024 paling terakhir, sehingga produksi pada tahun ini bisa dihitung,” harapnya. (Adv)