DPRD Sultra Berkunjung ke Kemenpora Bahas Pembangunan Kepemudaan

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 06 Jun 2024
  • 2831 Kali Dibaca

JAKARTA,KERATONNERW.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan konsultasi ke Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membahas terkait pembangunan kepemudaan di wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara.

Kunjungan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV  DPRD Sultra, Sudirman didampingi anggota Komisi IV, Fajar Ishak dan Muh Ishak Zuhur itu diterima Sekretaris Deputi Pengembangan Kepemudaan, Subroto bersama beberapa staf Kemenpora pada Rabu (5/6/2024).


Sudirman mengatakan dalam pertemuan itu pihaknya memperoleh beberapa masukan dan informasi yang sangat berharga untuk pengembangan kepemudaan di Sultra.

”Kemenpora menyarankan agar dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) tentang Pembangunan Kepemudaan di Sultra agar segera dibuat untuk menjadi pedoman dalam mengukur Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Terkait dokumen RAD dimaksud segera kami komunikasikan dengan Pemprov Sultra melalui OPD terkait untuk dipercepat pembuatannya,” ujar Sudirman yang akrab disapa Imenk di Kantor Kemempora usai pertemuan .


Ia menambahkan, Komisi IV DPRD Sultra juga mengapresiasi Kemenpora yang telah selesai melaksanakan seleksi program pertukaran pemuda antar Propinsi (PPAP) dan seleksi Pertukatan Pemuda antar negara (PPAN) bekerjasama dengan OPD terkait di Sultra awal tahun lalu.

“Kami berharap ke depan kuota PPAN dan PPAP bertambah agar lebih banyak lagi Pemuda yang bisa terpilih mengikuti program tersebut. Kalau kuotanya bertambah berarti pemuda dan pemudi kita lebih banyak yang memiliki wawasan luas karena mengikut program pertukaran pemuda itu,” tambah Sudirman.

Selain itu lanjut Sudirman, pihaknya juga mendapat masukan terkait beberapa kegiatan kepemudaan yang bisa diprogramkan oleh pemerintah Pemprov Sultra yang bersinergi dengan Kemenpora.


“Jenis-jenis kegiatannya sudah kami catat untuk selanjutnya kami komunikasikan dengan OPD terkait, misalnya kegiatan program pertukaran pemuda antar kabupaten/kota di Sultra dan ivent kreatifitas pemuda dalam berbagai tema,” jelas anggota DPRD Sultra dari Partai PKS ini.

Di tempat yang sama, anggota Komisi IV DPRD Sultra, Fajar Ishak menambahkan, dirinya juga berharap agar regulasi terkait pengembangan kepoloporan pemuda yang saat ini sedang disusun oleh Kemenpora bisa secepatnya selesai, karena akan menjadi dasar pemerintah daerah dalam memprogramkan pengembangan kepoloporan pemuda di daerah termasuk di Sultra.


“Dalam regulasi dari Kemenpora itu tentu berisi norma yang mengatur mengenai standar, prosedur dan kriteria pengembangan kepoloporan pemuda, sehingga menjadi patron pemerintah daerah dalam membuat program terkait kepoloporan pemuda di daerah,” kata Fajar Ishak.

Fajar menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi program Kemempora berupa bantuan dana untuk usaha pemuda kategori pemula yang saat ini sementara berproses.

“Bantuan modal usaha seperti itu sangat dibutuhkan oleh pemuda yang berkeinginan konsen berwirausaha, apalagi prosesnya sangat mudah dan selektif karena melalui online dimulai dari permohonan, verifikasi sampai penetapan calon penerima bantuan semuanya dilakukan secara online,” ujar anggota DPRD dari Partai Hanura ini.


Hanya saja, lanjut mantan anggota DPRD Kota Baubau ini, kelanjutan dari usaha pemuda pemula itu harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah karena bantuan dari Kemenpora hanya bersifat stimulus dan satu kali saja. 

“Ke depan Pemprov harus punya data base pemuda yang berwirausaha di Sultra untuk menjadi dasar dalam penyusunan program pemberdayaannya,” pinta mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia perwakilan Baubau ini. (Adv)