Distanak Sultra Telah Salurkan 1.142 Unit Pompanisasi, Terbanyak Bombana Per 14 Oktober

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 14 Okt 2024
  • 2457 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mendistribusikan 1.142 unit pompanisasi hingga Oktober 2024.

Ribuan pompanisasi ini sudah termanfaatkan di seluruh kabupaten/kota se-Sultra. Untuk realisasi penyaluran pompanisasi per 14 Oktober 2024 terbanyak di Kabupaten Bombana sebanyak 83 unit, disusul Konawe 67 unit, Kolaka 20 unit.
Buton Utara 14 unit, Konawe Utara 13 unit, Kolaka Timur 10 unit, Konawe Kepulauan 9 unit, Konawe Selatan 5 unit. 

"Total penyaluran sebanyak 221 unit di bulan Oktober. Sedangkan untuk daerah lainnya belum tersalurkan. Dan untuk Kolaka Timur (Koltim) mendapat pompanisasi tambahan sebanyak 330 unit melalui anggaran biaya tambahan (ABT)," kata Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, Senin (14/10/2024).

Rusdin menjelaskan Koltim mendapatkan tambahan pompanisasi karena memiliki lokasi perluasan areal tanam (PAT) yang cukup besar dan potensi yang cukup baik dalam pengembangan persawahan.


Program ini akan dioptimalkan Distanak Sultra sebelum memasuki musim hujan, mengingat sesuai kesepakatan dengan Kementerian Pertanian (Kementan) program tersebut sampai akhir Oktober 2024.

"Nah ini sudah beberapa kali turun hujan, kita berharap yang sudah panen segera melakukan penanaman supaya lahan PAT yang sudah kita bentuk kemarin itu bisa tetap tertanamkan," ujarnya.

Rusdin juga menyampaikan program pompanisasi tersebut terus dievaluasi disemua daerah oleh Distanak provinsi bersama dinas kabupaten/kota, dengan memastikan pompa tersebut termanfaatkan. 

Sebab, jika ada daerah yang tidak memanfaatkan pompanisasi tersebut maka pihaknya akan merekomendasikan untuk melakukan pemindahan di daerah lain.

"Kami didampingi oleh TNI, dalam hal ini babisa di semua kabupaten/kota untuk memastikan alatnya (pompa) termanfaatkan karena setiap hari kita melaporkan ke Kementerian Pertanian secara online titik mana yang tidak termanfaatkan, itu bisa kita rekomendasikan untuk dipindahkan," jelasnya. (Adv)