Dishub Sultra Imbau Perusahaan Bus Tidak Gunakan Terminal Liar

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 15 Mei 2024
  • 2359 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau seluruh perusahaan bus untuk tidak menggunakan terminal liar dan memanfaatkan fasilitas terminal resmi yang telah disediakan oleh pemerintah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang serta tertib administrasi lalu lintas.

Kepala Dishub Sultra, Muhamamd Rajulan mengungkapkan bahwa penggunaan terminal liar dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari ketidaknyamanan penumpang, potensi kecelakaan, hingga pendapatan daerah yang tidak optimal. 

"Jika terminal liar atau terminal bayangan ini akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu saja, maka tidak masuk dalam PAD," ujarnya beberapa hari lalu saat ditemui diruangan kerjanya. 

Dengan banyaknya terminal liar ini maka sudah menjadi tugas Dishub agar memberikan sosialisasi kepada perusahaan bus agar memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia. Namun hal tersebut tidak diindahkan maka akan ada sanksi bagi perusahaan bus yang tidak miliki izin operasional termasuk adanya terminal liar.

"Mereka ini kan diwajibkan untuk pengurusan izin apabila saat beroperasi di lapangan tidak ada izinnya dan didapat polisi maka akan ditilang," ucapnya.

Sebab menurut Rajulan, terminal resmi dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruang tunggu yang nyaman, toilet, area parkir yang aman, dan pusat informasi. Selain itu, terminal resmi juga diawasi oleh petugas Dishub untuk memastikan kelancaran operasional dan keselamatan penumpang.

Kata dia, imbauan ini bukan hanya ditujukan kepada perusahaan bus, tetapi juga kepada masyarakat pengguna jasa transportasi. Dishub Sultra mengajak masyarakat untuk memilih terminal resmi sebagai titik awal dan akhir perjalanan mereka. 

"Dengan menggunakan terminal resmi, penumpang akan mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik," tambahnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berharap dengan langkah ini, transportasi darat di wilayahnya dapat menjadi lebih tertib, aman, dan nyaman bagi semua pihak. Dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholder transportasi sangat diharapkan untuk mewujudkan hal tersebut. (Adv)