Dinas Perpustakaan Sultra Menarik Pengunjung Lewat Teater Perpustakaan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 14 Mar 2024
  • 2584 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan jumlah pengunjung di Perpustakaan Modern Sultra.

Salah satunya dengan menyediakan fasilitas yang memadai seperti ruang teater.

Pembangunan ruang teater di Perpustakaan Modern Sultra ini sudah memasuki tahap finishing yang diperkirakan akan rampung dua bulan kedepan atau Mei mendatang.

Ruang teater yang menelan anggaran kurang lebih Rp2 miliar ini berada di lantai 2 Perpustakaan Modern dengan kapasitas 200 orang. 

Sekretaris Dinas (Sekdis) Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nurlena Harahap mengatakan sejak gedung Perpustakaan Modern Sultra dibangun ruangan teater sudah direncanakan, namun saat itu pihaknya terkendala biaya untuk sarana yang dibutuhkan dalam ruangan tersebut.


Hingga akhirnya PT Vale memberikan bantuan pembangunan ruang teater dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Jadi bukan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ya, tapi dari PT. Vale," ucap Nurlena, Rabu (13/3/2024).

"Kami ada perjanjian kerjasama dengan PT Vale, tapi kami lebih kepada pemanfaatan ruang itu. Dan koordinasinya itu bagaimana membuat suasana di teater itu nyaman bagi pengunjung, tapi kalau semua pembiayaan itu murni dari PT Vale. Kami juga hanya beberapa sumbang saran saja terkait sarana yang akan dibangun," sambungnya.

Nurlena menyampaikan, nantinya penggunaan ruangan teater, baik itu dari masyarakat umum, kampus-kampus, maupun instansi akan ada penarikan retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda). Saat ini Perda tersebut masih diproses Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bapenda). 

Namun dipastikan, untuk penarikan retribusi bagi masyarakat umum, instansi, dan kampus tidaklah sama. Tentunya akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi di daerah.


"Tapi kalau kami ada promosi film-film yang bisa kita buka untuk umum sesekali tidak dibayar ada juga. Karena proses pemeliharaan barang-barang di ruangan teater kan tidak murah ya, jadi nantinya akan ada Perdanya tentang retribusi pajak," terangnya.

"Katanya sedikit lagi sudah keluar Perdanya, nanti kalau sudah ada kami akan publis," tambahnya.

Nurlena pun optimis jika teater tersebut telah diresmikan dapat meningkatkan jumlah pengunjung di Perpustakaan Modern. 

"Sedangkan tanpa teater sudah banyak pengunjung, apalagi kalau sudah ada teater. Film-film dokumenter, sejarah terbentuknya Indonesia maupun luar negeri, provinsi-provinsi saya kira akan semakin menarik minat masyarakat. Mudah-mudahan bisa tembus sampai puluhan ribu pengunjung, karena pastinya kalau teaternya ini sudah diresmikan pasti kami ada promosi flim," pungkasnya. (Adv)