BPOM Himbau Masyarakat Selektif Dalam Memilih Kosmetik dan Obat

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 12 Jan 2024
  • 2375 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak masyarakat agar lebih selektif dalam memilih produk yang akan dibeli. 

Mengingat peredaran kosmetik tanpa izin masih banyak ditemui di Indonesia, khususnya di Kota Lulo.

Selain kosmetik, terdapat juga pangan olahan, obat tradisional hingga suplemen yang belum mengantongi izin masih beredar luas.

Padahal kata Kepala BPOM Kendari, Riyanto selama 2023 sendiri, BPOM telah banyak mensupport serta mengeluarkan izin edar.

Sehingga dirinya menyayangkan oknum-oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk memproduksi produk berbahaya.

“Masyarakat diminta cek klik, cek kemasan, cek label, izin edar dan kedaluarsa. Terlebih kosmetik tanpa izin edar yang berbahaya banyak menelan korban,” ungkap Riyanto, Jumat (12/1/2024).



Riyanto menyebut, produk kosmetik yang tak mengantongi izin bisa saja mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang dapat merusak kulit, mulai dari kemerahan, berubah menjadi abu-abu, hingga iritasi.

“Kelihatan prosesnya cepat bikin glowing dalam waktu singkat tapi efeknya bisa jangka panjang dan berbahaya,” tegasnya.

“Kita sangat tegas terhadap pelaku usaha yang menjual produk tapi tidak memperhatikan aspek keamanan pembeli, hanya keuntungan,” bilangnya.

Ia juga menyampaikan untuk mempermudah perizinan produk, pihaknya bakal membuat izin edar lokal, dimana bisa dilakukan secara lokal di Kota Kendari, Sultra sehingga tidak perlu mengurus di daerah lain. (C)