Belum Maksimal, Capaian PIN di Baubau Dosis Satu dan Dua Dievaluasi

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 22 Agu 2024
  • 2610 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID-Pemkot Baubau menggelar rapat terkait evaluasi capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dosis satu dan dosis dua. Kegiatan ini untuk mengevaluasi capaian selama dua putaran kegiatan PIN.

Pj Sekda Kota Baubau La Ode Aswad. S.Sos, M.Si. mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kembali, apakah pekerjaan dan target sudah tercapai, lalu kalau tidak tercapai apa kendalanya, kemudian cara menyelesaikannya.

Oleh karena itu, pihaknya mempersilahkan setiap Puskesmas untuk menjelaskan agar seimbang dan tanggung jawabnya harus bersama.

Pada kesempatan tersebut, Pj Sekda La Ode Aswad mengabsen satu persatu kehadiran kepala puskesmas dan yang mewakili dimulai dari Kepala Puskesmas Waborobo, Wolio, Bungi, Sorawolio, Bataraguru, Meo-meo, Wajo, Melai, Kampeonaho, Liwuto, Lakologou, Sulaa, Kadolomoko, Lowu-lowu, dan total 14 yang hadir. 

Beberapa orang kepala puskesmas berhalangan hadir antara lain Sorawolio, Bataraguru, Meo-meo, Melai, Kampeonaho, Lakalogou,Sulaa dan Kadolomoko, alasan ketidakhadiran karena mengikuti pertemuan yang lainnya, cuti tahunan, sakit dan perjalanan dinas.

"Ini menunjukkan komitmennya belum sama, Pokoknya, kalau tidak ada kapusnya nanti sampaikan saja tetap jadi, supaya sama iramanya sama frekuensinya,"tegasnya.

Sementara itu, untuk capaian PIN dosis satu dengan jumlah sasaran 25.886 sejumlah 21.118 atau 81,6 persen. Sedangkan untuk Dosis 2 Sejumlah 12.991 atau 50,2 persen. Dan untuk wilayah Kepton, capaian PIN Kota Baubau berada di urutan kelima dan untuk dosis kedua berada di urutan ketiga.

Kepala Puskesmas Wajo Arni Maruju mengatakan, dalam kegiatan PIN selama dua tahap, petugas sudah berupaya maksimal dengan menempatkan pos Pin di wilayah kerja. Namun, ia juga tak menampik jika masih ada masyarakat yang belum mengikuti karena beberapa alasan. Sehingga pihaknya juga terus melakukan pengecekan di masyarakat.

“Kita lakukan kunjungan ke rumah rumah yang memiliki balita untuk pemberian vaksin Polio. Ini untuk memudahkan pencapaian yang sudah ditargetkan. Jika masih ada yang belum terlayani terus akan dilakukan pelayanan di Puskesmas atau posyandu,” kata Arni. (B)