BDK Makassar Laksanakan Advokasi Pengembangan Moderasi Beragama di MAN 1 Kendari

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 28 Feb 2024
  • 2527 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar menyasar beberapa sekolah dan madrasah dalam program advokasi pengembangan dan penguatan moderasi beragama bagi siswa. Salah satunya, MAN 1 Kendari menjadi titik lokasi BDK Makassar dalam kegiatan advokasi tersebut.

Kegiatan tersebut diikuti oleh masing-masing perwakilan kelas. Kegiatan yang berlangsung di aula MAN 1 Kendari itu dibuka oleh Kasubag TU BDK Makassar, Andi Isra Rani dan ditutup oleh Kepala Balai, Saprillah, Senin (26/2/2024).

Kasubag TU BDK Makassar, Andi Isra Rani mengatakan bahwa ada tuju program prioritas Kementerian Agama yang selalu digaungkan, salah satunya moderasi beragama.

Dikatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang beragam budaya dan agama, sebagai warga negara yang moderat harus dapat menghargai perbedaan-perbedaan itu.



"Kegiatan advokasi beragama ini sebagai bentuk upaya strategis dan terencana dalam rangka merumuskan komitmen bersama dan sinergitas semua pihak, terkait pengimplementasian moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya dalam rilis yang diterima Keratonnews.Co.Id, Rabu (28/2/2024).

Oleh karena itu, lanjut Andi Isra Rani, siswa sebagai bagian dari masyarakat harus dapat mebumikan pesan-pesan moderasi beragama kepada siapa saja dan di mana saja, apalagi siswa madrasah sebagai bagian dari Kementerian Agama.

Senada dengan itu, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar, Saprillah mengerucutkan bahwa MAN 1 Kendari harus mengusung pogram-program strategis dalam mendukung moderasi beragama di Indonesia. Salah satu program yang dapat diusung sebagai indikator tercapainya moderasi beragama, yakni dengan mengambil peran dalam pembuatan konten-konten positif di media sosial.

Lebih lanjut, Saprillah mengatakan bahwa di zaman serba keterbukaan dan kemudahan dalam mengakses informasi saat ini, media sosial sangat berperan penting.

"Hal ini menjadi program madrasah dalam menangkal tindak kekerasan, diskriminasi, hoaks, perpecahan, cyber bulling, dan tindak kejahatan lain yang dapat merusak tatanan kehidupan," ungkapnya.

Mewakili Kepala MAN 1 Kendari, Zulrahmat selaku Wakil Kepala Madrasah Urusan Kesiswaan saat ditemui mengatakan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, siswa merupakan agen of chage dalam menciptakan kedamaian dan kerukunan di negeri ini. Di madrasah tentu banyak perbedaan-perbedaan temukan, baik fisik maupun pemikiran.

"Ini harus tetap kita akomodasi sebagai komitmen bersama dalam bingkai Kementerian Agama dan NKRI," tutupnya. (A)