Walikota Baubau Diharapkan PKK Jadi Garda Terdepan Turunkan Angka Stunting

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 03 Jun 2023
  • 2331 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Stunting masih menjadi masalah nasional yang membutuhkan penangan serius seluruh jajaran dari pusat hingga daerah. Bahkan masalah stunting ini menjadi penekanan yang disampaikan presidek Jokowi dalam setiap kesempatan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membuka kegiatan Jambore Kader PKK ke-15 Tingkat Kota Baubau sabtu (3/6/2023).

Menurut Monianse, saat ini Kota Baubau masih harus bekerja keras untuk memenuhi target nasional penurunan angka stunting. Dimana target nasional hingga tahun 2024 sekitar 14 persen sedangkan Kota Baubau saat ini masih berada di angka 26 persen.

“Saat ini kita masih berada di angka 26 persen dan kita harus mencapai target penurunan hingga angka 14 persen. Artinya kita masih harus kerja keras untuk mencapai target itu,” katanya.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peran dalam penurunan stunting ini. 

“Stunting ini harus menjadi tanggung jawab kita semua. Karena ini menyangkut kesiapan generasi dan kelangsungan kedaulatan bangsa. Jika generasi kita masih rawan stunting artinya ini bukan hanya masalah sekitar kesehatan, tapi kedaulatan bangsa juga karena mereka adalah kader penerus bangsa,” tambah Monianse.

Sementara itu Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse mengatakan, Salah satu pihak yang diharapkan berperan dalam hal ini adalah kader PKK dan seluruh dasawisma. Selain itu elemen masyarakat lain yang juga memiliki kemampuan untuk menggerakkan kelompok lainnya untuk menciptakan iklim hidup dan kesehatan mulai dari keluarga. 

“Kita sudah banyak melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting. Namun target penurunan belum maksimal. Tapi kita terus menghayo hayo masyarakat. Utamanya meningkatkan peran kader PKK di semua Pokja. Semoga keseriusan kader PKK yang dibantu elemen masyarakat dapat membantu menekan angka stunting hingga target 14 persen kita capai di tahun 2024,” ujarnya. (B)