Unidayan dan Stasiun Karantina Ikan Sepakati MoU Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan

  • Reporter: Beudin
  • Editor: Dul
  • 09 Mei 2023
  • 2052 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Universitas dayanu ikhsanuddin baubau (Unidayan) mengadakan pendandatanganan perjanjian kerjasama antara Stasiun karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan baubau dengan Fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas dayanu ikhsanuddin baubau, Selasa (09/05/2023).

Rektor Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau Ir. H. L.M Sjamsul Qamar, M.T., IPU mengatakan kerjasama ini sangat baik untuk unidayan sendiri karena dapat memberikan dosen maupun mahasiswa dalam perkembangan ilmu perikanan.

“Kolaborasi antara universitas dengan pemerintah yakni stasiun karantina ikan dan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan baubau sangat baik, fakultas perikanan unidayan sudah sangat lama sehingga melalui kerjasama ini dapat terus berlanjut dan bisa memberikan manfaat bagi universitas maupun BKIPM,” Kata Sjamsul Qamar.

Kepala stasiun karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil ikan kota baubau Yuni Irawati mengatakan perjanjian kerjasama antara Universitas dayanu ikhsanuddin dan stasiun karantina ikan dapat menjadi kerjasama yang bisa saling menguntungkan dan saling memberi manfaat keberlanjutan.

“Maksud dari perjanjian kerjasama ini adalah landasan dari SK antara Fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas dayanu ikhsanuddin dalam pelaksanaan kegiatan kerjasama yang meliputi bimbingan tenaga ahli stasiun karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil ikan,” Kata Yuni Irawati.

Sementara itu Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengatakan pembangunan dan pengelolaan sektor kelautan dan perikanan merupakan fakta yang tidak terbantahkan, bahwa potensi Kota Baubau cukup memegang peranan penting dalam rantai bisnis sektor ini.

“Tingkat produksi perikanan Kota Baubau tahun 2022, dari komoditi perikanan budidaya mencapai 18,522 Ton/tahun dan komoditi perikanan tangkap mencapai 19,256 Ton/tahun, ditambah akumulasi produksi perikanan se-kepulauan Buton sebesar 178,714 Ton dan nilai produksi sebesar 1,05 Triliun dari komoditi perikanan budidaya 23,57 % dari nilai produksi se sulawesi tenggara, serta 147,261 ton nilai produksi setara 4,13 triliun dari komoditi perikanan tangkap atau 61,6 % dari nilai produksi sulawesi tenggara,” Kata La Ode Ahmad Monianse.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Ibu Dr. Ir Pamuji Lestari, M.Sc mengatakan BKIPM memiliki tugas utama, yaitu mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan atau HPIK, serta pangan dan pakan yang tidak sesuai dengan standar mutu dan keamanan pangan serta pengendalian pengawasan produk rekayasa genetik, Genetically Modified Organism (GNO) dan satwa akuatik dilindungi.

“Kebijakan kementerian kelautan dan perikanan saat ini menjadikan ekologi sebagai panglima dalam pembangunan dan pengembangan sektor kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru,” Kata Pamuji Lestari. (A)