Tim Bimas Hindu Kemenag Sultra Lakukan Monev dan Dimakrama di Kabupaten Buton

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 12 Okt 2023
  • 2334 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Tim Bimas Hindu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kegiatan monev dan dimakrama di Kabupaten Buton. 

Kegiatan kali ini, Tim Bimas Hindu Sultra yang terdiri dari Penyuluh Ahli Muda Pande Kadek Juliana dan Hariono turut didampingi Lembaga Dharma Duta (LDD) PHDI Sultra dan didampingi Penyuluh PPPK Kabupaten Buton, Luh Made Purnamawati.

Mewakili Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra Penyuluh Ahli Muda, Pande Kadek Juliana menyampaikan bahwa monitoring dan evaluasi bantuan pembangunan/rehab Pasraman tahun 2023 dilaksanakan di Pasraman Widya Dharma, Desa Bukit Asri, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton. 

"Monitoring dan evaluasi ini penting dilaksankan guna mengetahui kondisi faktual di lapangan terkait penggunaan dana pemerintah yang diserahkan ke masyarakat apa sudah tepat guna,  tepat waktu dan tepat sasaran. Apa memberikan manfaat atau tidak guna evaluasi program selanjutnya." ujarnya, Kamis (12/10/2023). 

Pande Kadek Juliana menyebutkan Gedung Pasraman berdiri di jaba/luar Pura Pucak Sari, Desa Bukit Asri, sebagaimana lahan yang dihibahkan untuk Pasraman oleh adat. 

"Berdasarkan pemantauan tim monev, pemanfaatan bantuan pembangunan/rehab gedung Pasraman telah dilaksankan secara maksimal dan dilakukan secara swakelola serta bangunan sudah diupacarai/dipelaspas untuk bisa digunakan seterusnya sebagai tempat belajar siswa beragama Hindu di Desa Bukit Asri," jelasnya. 

Monitoring kali ini Penyuluh diterima oleh Ketua Pasraman, Kadek Suardana, Pengurus Adat Pucak Sari, Ketua PHDI Bukit Asri, Wayan Marta, Pemangku/Pinandita, serta ibuk WHDI Bukit Asri. 

Sementara itu Ketua Pasraman Widya Dharma, Kadek Suardana mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada Pasraman dengan nilai Rp 45.000.000. Bantuan telah dimanfaatkan dengan baik dan dikerjakan secara swakelola.

"Kami tentunya tidak akan berhenti bermohon kepada pemerintah, utamanya Kementerian Agama untuk bisa membantu melengkapi sarana prasarana di Pasraman kami," sampainya.

Senada dengan itu, Ketua PHDI Desa, Wayan Marta menyampaikan jumlah umat di Desa Bukit Asri yang masuk catatan adat ada 50 kepala keluarga (KK) dan beberapa kepala keluarga sebagai pengampel.

"Jumlah umat hindu di Desa Bukit Asri mungkin sampai 201 jiwa dengan 50 KK ngarep dan beberapa sebagai pengampel. Kebanyakan umat kami adalah sebagai petani," ujarnya. 

Selain melakukan monitoring bantuan, Tim Bimas Hindu juga melakukan simakrama dan menyampaikan beberapa agenda umat ke depan, baik pelatihan pemangku yang akan dilaksanakan PSN Korwil Sultra, Pesamuan Madya PHDI, pemenuhan kewajiban IWUH dan peningkatan pendidikan umat melalui kuliah di STAH Bhatara Guru Kendari.

Pada kesempatan ini juga, Penyuluh menyerahkan beberapa buku doa sehari-hari dan Kitab Bhagawadgita dari Ditjen Bimas Hindu untuk bisa dijadikan sumber literasi agama bagi umat Hindu Bukit Asri dan Pengelola Pasraman. (A)