Tekan Inflasi dengan Mengoptimalkan Distribusi Bantuan Pangan

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 22 Sep 2023
  • 2123 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus fokus menekan angka inflasi. Hal ini mengingat Sultra masuk 10 besar tingkat inflasi tertinggi secara nasional. Dengan angka inflasi Sultra sekira 3,52 persen year on year (y on y). Angka ini diatas angka inflasi nasional yang hanya sekira 3,27 persen. 

Sebagai salah satu upaya untuk menekan inflasi di daerah, Pemerintah Provinsi Sultra yakni dengan mendorong upaya percepatan distribusi bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan  Provinsi Sultra, Ari Sismanto mengatakan perlu ada upaya cepat dan terukur untuk penanganan ini. Dimana untuk inflasi beras, upaya menekan angka inflasinya dilakukan dengan mengoptimalkan distribusi bantuan pangan. 

Dikatakan, untuk bantuan cadangan pangan pemerintah penyalurannya sesungguhnya nanti pada bulan Oktober, November dan Desember.

Namun karena harga beras kini  bergejolak selama tiga minggu terakhir, sehingga diinstruksikan agar bantuan beras pemerintah sudah mulai disalurkan per September, Oktober dan November.



"Di Sultra, untuk total penerima bantuan beras pemerintah sebanyak 225.615 KPM. Semua beras sudah siap tersalurkan. Saat ini yang sudah tersalurkan baru di Kota Kendari sebanyak 8400 KPM. Namun sekarang secara serentak kita bersama Bulog mulai salurkan lagi bantuan beras di 10 kabupaten dan kota," ungkapnya.

Bahkan, kata dia, penyaluran ini bakal tuntas tepat waktu sesuai target yang telah diberikan.

"Kita ditarget hingga 30 September semua harus tuntas. Tapi kita optimis, Insyaallah pada 28 September nanti semua sudah tuntas tersalurkan. Dengan begitu, gejolak harga beras di pasar bisa terkendali sehingga inflasi juga bisa terkendali," pungkasnya. 

Untuk wilayah Sultra sendiri kontribusi penyumbang inflasi berasal dari lima komoditi yakni  bensin, beras, rokok, angkutan udara dan angkutan dalam kota. Untuk inflasi dari tahun ke tahun (y on y) terbesar yakni   bensin, yang menyumbang inflasi sebesar 0,84 persen, kedua beras sebesar 0,56 persen.

Sementara untuk inflasi berdasarkan tahun kalender beras menjadi salah satu  penyumbang inflasi terbesar.

Bahkan pemerintah pusat telah mengimbau agar bantuan pangan nasional dapat segera dituntaskan. Karena ini menjadi salah satu upaya untuk menstabilkan harga beras di Sultra. (Adv)