Target 120.000 User Baru, BI Perluas Layanan QRIS di Kampus

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 15 Jun 2023
  • 2670 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) targetkan pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sulawesi Tenggara sekitar 120.000 user baru untuk 2023 ini.

Diketahui hingga saat ini pengguna QRIS di Sultra baru mencapai 95.000 user.

Untuk memperluas layanan transaksi digital tersebut, BI menggandeng sejumlah universitas dan beberapa sekolah di Kota Kendari terkait penggunaan QRIS.

Beberapa universitas dan sekolah itu, diantaranya Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari, Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka, SMA Negeri 1 Kendari, SMA Kartika dan lainnya.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan pihaknya ingin melakukan diseminasi mengenai kanal pembayaran QRIS kepada dunia kampus. Bukan hanya kepada mahasiswa tetapi juga seluruh civitas akademika.

Apalagi mahasiswa dinilai bisa melakukan edukasi kepada masyarakat tertentu. Terlebih jika mereka kembali ke rumah masing-masing atau bahkan pulang ke daerah mereka dapat membantu teman-teman komunitasnya terkait cara penggunaan QRIS.

"Karena teman-teman mahasiswa ini adalah salah satu agen yang mampu menyebarkan dan mengedukasi masyarakat yang lebih luas lagi," kata Doni disela-sela kegiatan Kick Off Qris Goes to Campus, bertempat di Auditorium UHO, Kamis (15/6/2023).

"Kalau kita melakukan edukasi kepada masyarakat tertentu yang lebih dewasa, biasanya kalau tidak bisa, malu bertanya. Jadi kita edukasi mahasiswa," sambungnya.

Diharapkan, melalui kegiatan Qris Goes to Campus  UHO ini terdapat 10 ribu user baru pengguna QRIS.

"Jika UHO mempunyai 40 ribu mahasiswa, maka paling sedikit 10 ribu lah terdapat user baru disini," harapnya.

Rektor UHO Kendari, Muhammad Zamrun Firihu mengatakan pihaknya sangat mendukung  penggunaan QRIS di lingkungan kampus UHO.

"Karena masyarakat yang berpendidikan itu kan paling tidak bisa menjadi agen, atau yang mentranformasikan kepada masyarakat sehingga pengguna QRIS di Sultra bisa semakin meningkat di tahun atau di masa yang akan datang," ucapnya.

Bahkan, kedepan pihaknya berencana untuk pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa, dan gaji pegawai di UHO akan menggunakan QRIS.

Apalagi saat ini, baik untuk pembayaran UKT mahasiswa, gaji dan lainnya telah menggunakan elektronik.

"Nah sekarang tinggal bagaimana kita mengintegrasikan QRIS dalam proses itu, baik gaji, honor, kemudian uang UKT mahasiswa.

Saya kira nanti kita tinggal transformasi sedikit saja, paling tidak pembayaran non tunai di UHO kita sudah lakukan sejak dari dulu sampai dengan hari ini," jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Bahtra Banong mengaku bangga kepada BI yang telah masuk di universitas untuk melakukan edukasi terkait penggunaan QRIS.

"Nah kita tau kan di kampus ini sasaran nya selain mahasiswa, civitas akademika juga bisa diajak kedepan kalau bertransaksi harus menggunakan QRIS," ucapnya.

Terlebih, sejak dulu mahasiswa dikenal sebagai agen perubahan.

Sehingga sudah saatnya mahasiswa mentransformasi ke masyarakat.

"Bayangkan kalau semua kampus diajak kerja sama begini. Apalagi ini kampus besar UHO, jumlah mahasiswanya disini puluhan ribu.

Kalau mereka mentranformasi kepada masyarakat saat pulang kampung, menyampaikan kepada keluarganya bahwa ada cara bertransaksi lebih mudah, efektif, efisien dan lebih cepat," bebernya. (A)