Tahap Dua Pembangunan Kantor Gubernur Sultra Segera Dimulai

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 10 Jun 2023
  • 3175 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID – Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengupayakan penyelesaian pembangunan gedung baru Kantor Gubernur Sultra.

Pembangunan tahap satu kantor ini dimulai sejak 2 September 2022.
Pembangunan gedung baru Kantor Gubernur Sultra akan memasuki tahap dua dengan anggaran sebesar  Rp 120 miliyar. Gedung 23 lantai itu kini telah tuntas tahapan lelang dan tinggal menunggu persiapan tanda tangan kontrak.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak mengatakan saat ini untuk pengerjaan tahap II kantor gubernur masih menunggu dokumen dari Bagian Layanan Pengadaan (BLP), bila dokumennya sudah ada maka pihaknya akan langsung membuat Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa atau SPPBJ.

"Jadi tahap lelang telah tuntas. Saat ini kita masih menunggu dokumen dari BLP, kalau hari ini (kemarin red) dokumennya datang berarti besok saya sudah akan bikin SPPBJ-nya. Sebagai langkah untuk persiapan pengurusan jaminan-jaminan dan persiapan tanda tangan kontrak," terangnya.

Dikatakan, dalam tahap lelang hingga tanda tangan kontrak prosesnya tak akan lebih dari seminggu. Sehingga pada pekan depan, pengerjaan fisik kantor gubernur sudah bisa dimulai.

"Biasanya kalau tahapan ini tidak sampai seminggu, kita sudah harus tanda tangan kontrak. Jadi kemungkinan pekan depan pengerjaan tahap dua Kantor Gubernur kembali dimulai," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pada tahap kedua ini, pihaknya akan melakukan pembangunan pada bagian konstruksinya saja dan belum pada bagian interiornya. Sedangkan untuk sisa lantainya akan dilanjutkan apabila nantinya ada sisa anggaran.


"Dan pembangunan tahun ini bakal digunakan untuk pembangunan fisik 8 lantai pertama. Kita berharap ini dapat segera tuntas. Meski pekerjaannya dimulai pada pekan depan, dan berlokasi diarea perkantoran pemerintah provinsi Sultra, namun ini dipastikan tak akan menggangu aktivitas perkantoran," paparnya.

Dia membeberkan bahwa pembangunan kantor yang memiliki tinggi 112,6 meter dengan 23 lantai itu dibangun dengan teknik pembangunan yang menggunakan sistem hidrolik atau injeksi. Sistem tersebut merupakan teknologi terbaru yang ramah lingkungan sehingga tidak mengganggu segala aktivitas pemerintahan.

"Ada sekitar 800 titik tiang pancang yang terpasang untuk menahan bangunan kantor baru ini,” pungkasnya. (Adv)