Stok Kurang, Ikan di Pasar Anduonohu Terpantau Mahal

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 06 Agu 2023
  • 2449 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Stok ikan di Pasar Anduonohu Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kurang, Minggu (6/8/2023).

Akibatnya, ikan tersebut dijual dengan harga mahal oleh para pedagang. 

Diketahui kurangnya stok ikan ini disebabkan oleh cuaca ekstrem kencang angin dan ombak, sehingga para nelayan kurang mendapatkan ikan.

"Sampe bulan 10 ini, karena mau musim tenggara toh makanya nelayan kurang dapat ikan," ungkap Salah Satu Pedagang, Dias.

Kata dia, stok ikan yang ada dipasar hari ini hanya beberapa jenis diantaranya ikan cakalang, rambeng, lure, layang, boto-boto, katombong, dan beberapa jenis seafood seperti udang, dan cumi.
Katombong sebelumnya dijual Rp35 ribu, menjadi Rp50 ribu per kg.

Cakalang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp15 ribu-20 ribu, menjadi Rp35 ribu per kg, lure sebelumnya Rp25 ribu, menjadi Rp35 per kg.

Boto-boto sebelumnya dijual dengan harga Rp20 ribu,  kini menjadi Rp40 ribu per kg, rambeng Rp45 ribu-Rp50 ribu per kg, dan ikan layang Rp35 ribu per kg.

"Untuk bulan ini memang mahal ikan, tidak heran banyak pembeli yang mengeluh. Malahan kita juga pedagang ikut mengeluh.

Kadang kita tawarkan, mereka tawar lebih rendah lagi," jelas warga Anduonuhu ini.

Ia mengaku, stok ikan miliknya diperoleh dari Pasar Pelelangan. Biasanya dalam perhari dirinya membeli 2-3 gabus dengan untung per gabusnya sekitar Rp200 ribu-Rp350 ribu.

"Tergantung dari harga sih, kalau lagi murah-murahnya ikan paling Rp200 ribu, tapi kalau ikan lagi mahal seperti ini Rp300 ribu-Rp350 ribu per gabus. Soalnya juga mahal kita ambil," bebernya.

Salah satu pembeli, Winda mengatakan meskipun harga ikan di pasar mahal, ia tetap membelinya dengan mengakali hanya membeli setengah kg.

Misalnya, ikan rambeng yang dijual dengan harga Rp50 ribu per kg, ia hanya akan membeli setengahnya yang dijual Rp25 ribu.

"Kita akali begitu mba, soalnya memang mahal kasian. Hanya kita maklumi sih, sekarang kan lagi kencang angin," tuturnya.

Sementara itu, pembeli lainnya, Indah mengaku hanya membeli 1 kg ikan lure. Sebab jika harga ikan melonjak naik dirinya akan menggantinya dengan berbelanja tahu dan tempe yang jauh lebih murah meriah.

"Tahu tempe jadi menu favorit kalau lagi mahal ikan begini," ucapnya sambil tersenyum. (A)