RS Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo di Sultra Mulai Layani Pasien

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 02 Sep 2023
  • 3575 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS CO.ID - Di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini telah berdiri sebuah Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo. Rumah sakit ini mulai dioperasikan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, Sabtu (2/9/2023) dalam rangkaian grand opening. 

Setelah melalui empat tahun proses pembangunannya, yang dimulai sejak Agustus 2019, akhirnya Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo diresmikan. Rumah sakit ini disebut sebagai rumah sakit jantung termegah di Indonesia timur dengan memiliki 17 lantai dan ditunjang dengan peralatan medis berbasis teknologi yang moderen.

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo menempati lahan seluas 5 hektar dengan fasilitas bertaraf internasional. Pembangunan rumah sakit ini menjadi bukti dan komitmen serta kerja sama yang baik semua pihak dalam membangun kesehatan masyarakat di Sultra. 



"Pada kesempatan yang bahagia ini, saya sekaligus meresmikan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, ini suatu kebanggaan," ujar Ali Mazi saat sambutan grand opening Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo. 

Ali Mazi mengaku, pembangunan Rumah Sakit Jantung bukan hal yang mudah karena masyarakat dan siapapun pada saat itu tidak akan percaya bahwa di Sultra berdiri gedung 17 lantai. Ini sangat mengejutkan karena ada tiga mega proyek unggulan Pemprov Sultra saat itu sekaligus, yakni pembangunan Perpustakaan bertaraf internasional, Rumah Sakit Jantung dan Jalan Tol Kendari-Toronipa. 

"Ini semua karena kerjasama yang baik dan kompak antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Pusat serta kabupaten dan kota juga seluruh stakeholder," ungkapnya.



Kehadiran Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah kata Ali Mazi sebagai solusi yang tepat dalam penanganan penyakit itu di tengah minimnya fasilitas kesehatan bagi penderita penyakit jantung pembuluh darah dan otak. Selain itu, memberikan harapan baru dalam membantu mengurangi angka kematian pasien penyakit jantung, pembuluh darah dan otak di Indonesia. 

"Sejak awal kepemimpinan saya bersama Lukman Abunawas telah berkomitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sultra, yang salah satunya diupayakan melalui pembangunan Rumah Sakit Jantung," kata Ali Mazi. 



Dikatakan, pendanaan pembangunan Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo bersumber dari APBD Sultra dan dana pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT.SMI).  

Setelah resmi dioperasionalkan, rumah sakit ini sudah mampu memberikan pelayan dan perhatian penuh kepada pasien secara psikologi dan psikologis dengan meningkatkan mutu pelayanan terbaik dan praktek berintegritas untuk memenuhi kebutuhan pasien. 

"Selain itu, keberadaan rumah sakit ini juga memperkuat unit-unit pelayanan kesehatan yang telah ada, dalam rangka memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan penyebab kematian terbesar dalam waktu beberapa tahun terakhir ini," tukasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak mengaku bersyukur dan bangga karena megah proyek yang dikerjakan telah diresmikan.

Meskipun masih ada pekerjaan tambahan pendukung tidak lagi menjadi keharusan Dinas Cipta Karya tetapi menjadi tanggung jawab pihak Rumah Sakit itu sendiri. 

"Untuk Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo tersisa penunjang, seperti halaman parkir, taman dan teras yang sementara proses finishing terkontrak tahun ini. Tahun depan, mita akan menyerahkan sepenuhnya kepada pengelolah rumah sakit untuk membenahi kekurangan tersebut," pungkasnya. (Adv)