Ritual Kabaria Desa Adat Kondowa Ribuan Warga Berburu Ikan

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 16 Des 2023
  • 2208 Kali Dibaca

BUTON, KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Desa Adat Kondowa-Dongkala kecamatan Pasarwajo kembali melaksanakan ritual tahunan ‘Kabaria’ Sabtu (16/12/2023). Pada Ritual ini, seluruh warga diberikan kesempatan untuk berburu ikan secara massal di lokasi ‘Kaombo’ atau ‘Kawasan Larangan’.

Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian pesta adat tahunan yang telah berlangsung sejak lama dan hingga kini terus dilestarikan.

Lokasi Kaombo adalah sebuah kawasan pesisir yang telah ditetapkan oleh pemuka adat Kondowa-Dongkala sebagai lokasi terlarang untuk aktivitas penangkapan ikan dan hasil laut lainnya. Komitmen ini telah disepakati secara adat oleh masyarakat dan bagi yang melanggar akan mendapat konsekuensi berupa denda.

Fajar Ishak Dg Jaya, Salah seorang Anggota DPRD Sultra yang diundang khusus warga Kondowa-Dongkala pada ritual ini menyampaikan apresiasi. Khususnya kepada masyarakat adat Kondowa dan Dongkala yang memenag teguh komitmen pelestarian ritual adat. Salah satunya dengan kegiatan Berburu ikan massal atau ‘Kabaria’.

“Tradisi ini harus terus dipertahankan dan tetap diagendakan. Sebab, ini merupakan sebuah nilai kultur masyarakat yang memiliki komitmen dalam melestarikan nilai nilai adat. Termasuk dalam hal ini menanamkan kepada generasi muda untuk mencintai nilai adat dan budaya,” kata Fajar Ishak.

Sebagai anggota legislative Provinsi Sultra, Fajar juga berharap agar ke depan kegiatan yang mengarah pada pelestarian adat dan budaya diberikan perhatian oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Salah satunya adalah menghadirkan regulasi untuk menopang eksistensi Desa Adat di Sulawesi Tenggara.

“Semoga ke depan ada perhatian khusus untuk Desa Adat yang didukung dengan alokasi anggaran untuk menopang kelangsungan tradisi adat yang ada di setiap desa adat di Sulawesi Tenggara,” tambah Fajar Ishak legislator Partai Hanura.

Syamsul, Salah seorang warga Dongkala mengatakan, kegiatan ini harus tetap dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian pesta adat. Ia juga mengharapkan, agar kegiatan ini didukung pemerintah sebagai ajang destinasi wisata. 

“Saya sebagai generasi setuju kalau kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah. Termasuk dalam upaya melestarikan adat bagi masyarakat yang telah lama dilaksanakan,” kata Syamsul.

Sudirman, warga Kondowa juga menyampaikan harapan yang sama. Kegiatan Kabaria ini dinilainya selain merupakan agenda adat, juga sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi. Apalagi, ini dilaksanakan hanya sekali setahun. 

“Seru juga kegiatan seperti ini, karena hanya dilakukan sekali dalam setahun. Jadi bisa menjadi momen untuk menjalin kebersamaan. Ini sebagai ajang silaturahmi dan untuk menjaga kelestarian adat,” ujarnya.

Kegiatan berburu ikan massal ini dilaksanakan sehari menjelang puncak acara pesta adat. Sebagian hasil tangkapan di prosesi Kabaria ini dikumpulkan di baruga untuk kebutuhan acara adat. Dimana, para pemangku adat yang mengawali prosesi kabaria sebelum masyarakat umum. (A)